Kekecewaan Warganet, Film Horor Midsommar Batal Tayang di Indonesia

Midsommar, film terseram 2019 gagal tayang di Indonesia.
Sumber :
  • Feat Pictures

VIVA – Film yang digadang-gadang menjadi film horor terseram 2019, Midsommar, gagal tayang di Indonesia. Film yang mengambil latar syuting di Budapest, Hungaria ini dijadwalkan tayang pada 21 Agustus 2019 mendatang.

Tayang di Hari Kelima, Ini Jumlah Penonton Film Horor Badarawuhi di Desa Penari dan Siksa Kubur

Namun sayangnya, akun twitter Feat Pictures mengumumkan bahwa film Midsommar tidak jadi tayang di Indonesia. Meski begitu, pihaknya masih terus berupaya agar film yang sudah tayang di Amerika sejak 3 Juli ini bisa segera meluncur di Indonesia.

"Mohon maaf, karena satu & lain hal, penayangan Midsommar tgl 21 Agustus terpaksa kami batalkan & diundur ke waktu yang belum bisa kami tentukan," tulis akun twitter Feat Pictures. 

Film Badarawuhi di Desa Penari Tembus 1 Juta Penonton, Joko Anwar Kasih Selamat

"Kami masih tetap berupaya agar film ini bisa tayang dan akan meng-update kalian di sini jika ada perkembangan lebih lanjut. Terima kasih," sambungnya.

Dengan diumumkannya pembatalan tayang film Midsommar, berbagai respons pun muncul di Twitte. Ada yang memberikan semangat kepada Feat Pictures untuk terus memperjuangkan film ini.

Hari Pertama Tayang, Film Badarawuhi di Desa Penari Raih 344.507 Penonton

"Teruslah bersemangat min.. dari kami para umat yang menantikan festival Midsommar," tulisnya.

"Bulan ini belom nonton apa-apa karena nungguin ini. Gugur sudah harapan," ucap pengguna twitter lain.

Ada pula yang menyayangkan jika film ini nantinya bisa beredar terlebih dahulu di website-website ilegal dan pembajakan sebelum film Midsommar resmi rilis.

"Sayang banget kalo ujung-ujungnya cuma beredar bajakan di web-web ilegal, padahal pasti ada orang-orang yang mau keluar uang buat nonton film ini di layar lebar," ujar netizen twitter.

"Diperketat aja batas usia buat nonton ini. Sedih bgt kalo sampe gagal tayang," tulis yang lainnya.

Midsommar merupakan film arahan sutradara terkenal Ari Aster, yang sebelumnya sukses menggarap film horor Hereditary di tahun 2018 lalu. Ari Aster banyak menerima pujian dari penonton dan kritikus lewat film tersebut.

Hereditary dianggap telah menggeser tren film bergenre horor karena merupakan film horor tanpa adegan mencekam dan hantu yang seram.

Meski juga mendapatkan rating R, namun nyatanya Hereditary tetap tayang di bioskop Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya