- IMDb
VIVA – Wabah virus corona yang kini ditetapkan sebagai pandemi oleh WHO memang mengkhawatirkan banyak negara di seluruh dunia. Dampak virus yang disebut COVID-19 itu pun terasa di berbagai sektor industri, termasuk perfilman.
Film-film dari studio besar Hollywood menunda perilisan. Akibatnya, pasokan film menipis. Bioskop pun cari cara lain untuk tetap bisa membuka layarnya.
Di tengah penggantian jadwal rilis sinema-sinema besar, film horor pun mengisi kekosongan. Korea Times melaporkan, film dengan genre horor kini mewarnai layar bioskop di negeri K-Pop tersebut.
Jumlah penonton di Korea memang menurun drastis akibat virus corona. Berdasarkan data dari Korean Film Council, 7,37 juta orang pergi ke bioskop pada Februari lalu, angka itu menurun 66,9 persen dari perolehan tahun lalu. Hampir 50 film dalam dan luar Korea menunda perilisannya, tapi tidak dengan beberapa film berikut yang bergenre horor.
The Invisible Man
Film buatan Blumhouse productions ini dibintangi Elisabeth Moss, Aldis Hodge, Storm Reid, Harriet Dyer, Michael Dorman, dan juga Oliver Jackson-Cohen.
Film horor sci-fi ini ternyata sudah menduduki posisi puncak box office lokal selama 18 hari lamanya yang dimulai pada tanggal 26 Februari 2020 kemarin. Raihan itu terhitung lewat penjualan tiket dengan total 399.770 tiket pada hari Sabtu.
Brahms: The Boy 2
Kali ini ada sebuah film horor psikologis yang merupakan lanjutan dari film pertama dengan judul yang sama. Film ini dibintangi oleh beberapa aktor dan aktris kawakan seperti, Katie Holmes, Ralph Ineson, Owain Yeoman, dan Christoper Convery.
Film ini telah mulai ditayangkan di bioskop sejak 5 Maret 2020 kemarin dengan tambahan kampanye pemasaran yang dikhususkan untuk penonton remaja dan orang berusia 20 tahun ke atas. Berita terbaru mengatakan film ini akhirnya berada di peringkat enam box office weekend di Korea Selatan.
The Nightmare
Film horor-misteri datang dari Korea Selatan yaitu, The Nightmare. Film ini menceritakan kisah Yeon Woo, diperankan oleh Oh Ji Ho, yang baru saja kehilangan anak perempuannya dalam sebuah insiden kecelakaan tragis.
Tragisnya lagi, film yang disutradarai oleh Song Jeong Woo tersebut memperlihatkan upaya Oh Ji Ho berjuang untuk melawan kesedihan tersebut dengan menghidupkan kembali sang putri yang sudah wafat itu.
Sang sutradara juga ikut berujar bahwa film garapannya tersebut bakal berbeda dari film horror lainnya. Dia ingin para penonton merasakan ngeri lewat setiap scene-scenenya tersebut.
“Dibandingkan dengan film horor lainnya, The Nightmare bertujuan untuk membangkitkan rasa takut tanpa memberikan detail latar belakang. Saya ingin penonton merasakan rasa ngeri saat mereka menyatungan potongan-potongan itu,”
St. Agatha
Karya terbaru dari sutradara yang juga pernah membuat film mengerikan Saw, Darren Lynn Bousman kini datang dengan St. Agatha. Sejatinya film horror ini akan tayang pada 19 Maret 2020 nanti.
Berlatar belakang pada kota Georgia tahun 1968, yang mengisahkan bagaimana para biarawati yang menyeramkan dan sadis serta menekankan pada beban emosional yang menimpa para wanita muda.
Scary Stories to Tell in the Dark
Berlatar belakang tahun 1968 film ini bercerita tentang sekelompok remaja yang menemukan buku misterius berisi kisah seram. Buku itu mereka temukan ketika suatu hari menyelidiki sebuah rumah berhantu.
Film ini disutradarai oleh Guillermo del Toro yang juga ikut dibintangi oleh artis terkenal lainnya seperti, Zoe Colletti, Michael Garza dan Gabriel Rush.
It Comes
Yang terakhir ada It Comes yang merupakan film horor supernatural Jepang yang didasarkan pada novel karya Ichi Sawamura dengan nama yang sama. Film ini dibintangi oleh para aktor Jepang di antaranya, Junichi Okada, Haru Kuroki, dan Nana Komatsu.
Film ini bercerita tentang pasangan suami-istri yang harus melindungi nyawa putrinya yang berusia dua tahun dari monster bernama Bogiwan.
Penulis: Abdulah Saputra
