Sutradara Nilai Film Ranah 3 Warna Sesuai dengan Kondisi Saat Ini

Film Ranah 3 Warna
Sumber :
  • Ist

VIVA – Ranah 3 Warna merupakan bagian dari trilogi kisah Alif Fikri yang novelnya ditulis Ahmad Fuadi. Dalam novel tergambar sebuah perjuangan tokoh sentral dalam menggapai cita-cita. Novel populer yang sudah diterjemahkan dalam beberapa bahasa itu kini diadaptasi ke versi film. Dalam sebuah sesi wawancara dengan wartawan beberapa waktu lalu, Guntur Soeharjanto, sang sutradara antusias menceritakan inspirasi dari film tersebut.

Belajar Tentang Perjuangan dan Tak Menyerah Lewat Ranah 3 Warna

"Ini kisah tentang seseorang yang sudah berusaha sekuat tenaga, sudah Man Jadda Wa Jadda, namun belum juga berhasil. Perlu adanya kesabaran, Man Shabara Zhafira. Sangat related dengan kehidupan saat ini di tengah situasi pandemi," ujar Guntur Soeharjanto, sutradara film Ranah 3 Warna saat berbincang dengan wartawan beberapa waktu lalu.

Guntur menilai, pesan film Ranah 3 Warna yang disutradarainya itu sesuai dengan kondisi saat ini.

Dibintangi Arbani Yazis, Film Ranah 3 Warna Tayang Akhir Juni

"Sabar itu tetap aktif mencari solusi. Nah, hal itu yang ingin ditunjukkan Alif Fikri, tokoh sentral dalam film ini," ucap Guntur.

Baca juga: Cerita Amanda Rawles Menggunakan Hijab

Tayang Hari Ini, Simak Fakta Menarik Merindu Cahaya de Amstel

Film ini akan memberi banyak pelajaran kepada setiap penontonnya nanti. Guntur berharap hal itu bisa ditangkap dengan baik oleh masyarakat.

"Ini kisah tentang perjuangan dan kesabaran. Saya berharap, film ini akan mampu menjadi tauladan yang baik bagi para penggemar film di Indonesia," ujarnya lagi.

Kesabaran itu pula yang dijalani para pemainnya, seperti Arbani Yasiz dan Amanda Rawles. Sebab, karakter dalam film Ranah 3 Warna, memiliki tantangan tersendiri.

"Ini pertama kalinya dapat karakter aksen Minang, padahal saya bukan orang Minang, saya ini Medan dan Palembang, ini berbeda banget," ujar Arbani Yasiz, pemeran Alif Fikri.

Sementara itu, Amanda Rawles yang memerankan karakter Raisa  harus fokus mempelajari berbagai hal agar bisa total dalam berakting.

"Kalau menjadi jurnalis sebenarnya ada bayangan, nah yang lumayan menantang itu aku harus bisa menari Minang dan belajar Bahasa Prancis, agak susah ya," ujar Amanda sambil tersenyum.

Selain itu, bermain di film dengan latar belakang tahun 90-an, juga memberikan tantangan tersendiri bagi Amanda karena ia tidak mengalamai rentang waktu itu.

"Tema dan perannya belum aku perankan sebelumnya. Ini kisah 1992, orang zaman dulu dan di film ini aku pakai hijab," ujar Amanda.

Selain Arbani Yasiz dan Amanda Fikri, Teuku Rassya juga ikut berakting dalam film Ranah 3 Warna. Film ini sudah rampung diproduksi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya