Film-Film Terbaik Wong Kar-Wai Tayang di Indonesia, Catat Tanggalnya!

Film karya Wong Kar Wai
Sumber :
  • Instagram klik film

VIVA – Setelah merilis tiga film Indonesia berjudul Sampai Jadi Debu, Karena Kamu Cuma Satu, dan Malik dan Elsa, di bulan April ini, Klik Film menghadirkan film-film karya sutradara terbaik asal Hong Kong, Wong Kar Wai

Tak tanggung-tanggung, ada 14 judul film karya Wong Kar Wai yang dihadirkan oleh Klik Film, salah satunya yaitu A Tears Go By, yang merupakan film pertama yang ia sutradarai. Selengkapnya simak di sini ya. 

Selain itu, Klik Film juga akan menghadirkan film Chungking Express dan In The Mood For Love yang masuk dalam daftar 100 film berbahasa asing terbaik di BBC Culture.

Bukan hanya itu, film In The Mood For Love juga tayang di Festival Film Canes dan dinominasikan untuk Palme d’ Or pada 2000 lalu, dan Tony Leung meraih penghargaan dalam festival film tersebut. 

Film Chungking Express juga membawa Wong Kar-Wai meraih penghargaan sebagai sutradara terbaik di ajang Hong Kong Film Awards. 

Selain A Tears Go By, In The Mood For Love, dan Chungking Express, inilah daftar film-film Wong Kar-Wai lainnya yang dihadirkan oleh Klik Film, film-film tersebut adalah, 2046, Ashes of Time Redux, Chinese Odyssey, Days of Being Wild, Fallen Angels, First Love: Litter on the Breeze, Miao Miao, Mr. Long, Sound of Colors, The Eagle Shooting Heroes, dan Touch of the Light. 

Direktur Klik Film, Frederica mengungkapkan, Wong Kar-Wai sebagai salah satu sutradara terbaik asal Asia, sudah selayaknya Klik Film menyediakan tempat khusus untuk karya-karya Wong Kar-Wai.

“Bulan April ini, Klik Film memiliki agenda yang padat. Di antaranya, Klik Film akan menghadirkan karya sutradara terbaik asal Asia, Wong Kar-Wai,” ujar Frederica dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA.

5 Fakta Kontroversi Film Kiblat yang Dilarang Tayang di Bioskop

Film-film terbaik Wong Kar-Wai tersebut, bisa disaksikan mulai 9 April 2021.

Prilly Latuconsina

Prilly Latuconsina Angkat Bicara Soal Film Horor Religi Indonesia yang Sedang Ramai Disorot

Prilly Latuconsina berpendapat bahwa setiap produser memiliki kebebasan membuat cerita fiktif untuk di dalam film.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024