- YouTube tvOne
VIVA – Setelah 10 tahun, film Indonesia kembali menapaki karpet merah Festival Film Berlin atau Berlinale. Pada festival itu yang digelar selama sepekan di bulan Februari, film berjudul 'Nana' atau 'Before, Now and Then' garapan sutradara Kamila Andini, berhasil masuk kategori Competition Berlinale.
Kategori ini adalah kategori utama dari 15 kategori di Berlinale. Film Nana bersaing dengan 17 film lain dari Prancis, Jerman, Meksiko dan Korea. Tokoh utama film ini, seorang perempuan Sunda bernama Nana, diperankan oleh aktris Happy Salma.
Seluruh dialog dalam film ini berbahasa Sunda. Walau Happy berasal dari Sukabumi, ia mengaku harus belajar lagi membawakan dialog yang tidak menggunakan bahasa Sunda kini namun bahasa Sunda lawas .
Film ini, akting Happy Salma dan Laura Basuki mendapat banyak pujian dari berbagai media di Jerman, setelah pemutaran perdana di gedung teater utama festival ini, Berlinale Palast.
Laura Basuki.
- Instagram @laurabas
Bersama pemeran lain dan kru film Nana yang hadir di Berlin seperti Laura Basuki dan Ibnu Jamil, Happy Salma pun untuk pertama kalinya menonton film tersebut. Pemirsa pada malam gala pemutaran film itu memberi tepuk tangan panjang saat sutadara dan para pemain naik ke panggung.
“Mengharukan juga ya. Kami diundang kesini, betul betul diperlakukan dengan sangat baik, dengan sangat dihargai gitu ya. Kami merasa betul betul menjadi tamu, bukan hanya datang lalu dicuekin, engga. Festival ini memperlaukan kami dengan sangat baik, kita merasa betul betul menjadi bagian dari festival ini, dan merasa kami menjadi penting. Ini adalah pengalaman yang luar biasa,” kata Happy Salma.
Film yang diangkat dari kisah nyata keluarga Jais Darga ini mendapat penghargaan The Silver Bear Award untuk Pemeran Pendukung Terbaik yang diraih Laura Basuki. Pengumuman kemenangan ini disampaikan sendiri oleh ketua juri Berlinale 2022, M Night Shyamalan, penulis kondang Amerika yang juga sutradara film.
