Main Film Kambodja, Adipati Dolken Curhat Soal Tantangan

Adipati Dolken dan Della Dartyan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Aiz Budi

VIVA – Adipati Dolken kembali menampilkan kemampuan aktingnya dalam sebuah film terbaru produksi Falcon Pictures berjudul Kambodja. Dalam film yang disutradarai oleh Rako Prijanto tersebut, Adipati beradu akting dengan Della Dartyan, Revaldo, dan Carmela van der Kruk.

Perjuangan Berat Mawar De Jongh Demi Film Para Betina Pengikut Iblis 2

Film Kambodja berlatar waktu tahun 1955, satu dekade setelah Indonesia merdeka. Dari jalan cerita maupun penokohan, dibuat sangat mirip dengan keadaan masyarakat pada tahun tersebut. Ternyata, hal itu menjadi tantangan tersendiri yang dirasakan oleh Adipati maupun Della.

“Tantangan itu datang dari settingan-nya, nuansa di film ini itu paling berat. Meski syuting sebentar, dialognya puitis-puitis, panjang. Film ini berat,” kata Adipati di kantor Falcon Pictures, Mampang, Jakarta Selatan, Rabu, 11 Mei 2022.

Film Para Betina Pengikut Iblis 2 Rilis Tanggal Tayang, Dibintangi Adipati Dolken dan Mawar De Jongh

“Tantangannya bagaimana bermain di (nuansa) tahun 50an, ini film pertama aku dengan setting tahun 50an. Dulu pernah main teater nuansa tahun segituan juga, ngambil dialeknya dari situ. Alhamdulillah dapat kelebihannya di situ,” kata Della menambahkan.

Meski menemukan tantangan, namun Adipati dan Della merasa bersyukur karena ini bukan kali pertama mereka dipasangkan dalam sebuah judul film. Maka dari itu, chemistry sangat mudah dibangun, terlebih lagi keduanya sudah saling mengenal satu sama lain.

5 Film Populer yang Diperankan Yayu Unru, Karakternya Sangat Apik

“Kalau ngomongin tantangan sana Della, sudah gak ada, kita sudah kenal sebelum kita main bareng,” kata Adipati.

Adipati Dolken

Photo :
  • Instagram Adipati Dolken

“Aku dimudahkan dengan main sama Adipati, memudahkam kita waktu syuting film Kambodja. Yang aku suka di sini set-nya, make up-nya, kostumnya, membuat kita makin kerasa di saat itu (tahun 50an),” kata Della menambahkan.

Film Kambodja bercerita tentang Danti dan suaminya, Sena mendatangi sebuah rumah kos milik Cik Mei. Danti bekerja di perpustakaan, sedangkan Sena aktif di sebuah partai. Rumah kosan itu hanya punya tiga kamar. 

Kamar pertama dihuni Bayu, seorang penulis lepas kolom opini dan cerita pendek di surat kabar. Sedangkan istrinya, Lastri adalah seorang biduan. Kamar kedua nantinya akan dipakai Danti dan Sena. Sedangkan kamar ketiga, lebih sering kosong, padahal disewa seseorang bernama Erwan. 

Kehidupan kosan berasa sunyi, saat Sena pergi ke luar kota untuk urusan partai. Sedangkan Lastri juga keliling kota untuk bernyanyi di acara kampanye suatu partai. Maklum saat itu bulan-bulan menuju pemilu tahun 1955.

Danti dan Bayu nyaris tidak pernah bercakap. Setiap kali berpapasan di selasar atau ruang makan, keduanya hanya tersenyum sambil menganggukkan kepala. Seakan itu batasan mereka berdua. Suatu malam, Bayu yang kegerahan membawa mesin tiknya ke ruang tamu. 

Ternyata di situ duduk Danti tengah mengipas-ngipas kegerahan. Bayu minta maaf dan mau beranjak ke tempat lain. Tapi Danti mencegah, karena udara memang amat panas. Ruang tamu adalah ruangan yang sirkulasinya paling baik, udara mengalir deras. Bayu tersenyum kaku dan mulai mengetik. Ia tak sadar, saat diam-diam Danti beringsut pergi. 

Film Kambodja dapat disaksikan secara legal di platform digital KlikFilm mulai 13 Mei 2022.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya