Film A Business Proposal Sepi Penonton di Hari Pertama Tayang, Efek Perkataan Abidzar?
Jakarta, VIVA – Film A Business Proposal telah tayang di bioskop pada 6 Februari 2025. Namun, bukannya disambut dengan antusiasme tinggi, penayangan perdananya justru berlangsung dengan jumlah penonton yang jauh dari ekspektasi.
Fenomena ini diduga kuat dipengaruhi oleh seruan boikot yang sebelumnya digaungkan oleh penggemar webtoon dan drama Korea. Seruan tersebut bermula dari kontroversi yang melibatkan pemeran utama dalam film ini, Abidzar Al-Ghifari. Scroll lebih lanjut ya.
A Business Proposal merupakan adaptasi dari webtoon populer asal Korea Selatan yang telah lebih dulu sukses diangkat menjadi serial drama. Kendati demikian, film ini mengalami tantangan besar sejak sebelum penayangannya, terutama setelah pernyataan Abidzar dalam sebuah konferensi pers yang memicu reaksi negatif dari penggemar.
Dalam sesi promosi film, Abidzar mengungkapkan bahwa dirinya tidak menonton secara penuh versi drama Korea Selatan. Ia hanya menyaksikan satu episode untuk menghindari kemiripan dalam pengembangan karakter. Pernyataan ini menimbulkan kekecewaan di kalangan penggemar, yang menganggap sikap tersebut menunjukkan kurangnya apresiasi terhadap materi asli.
Situasi semakin memanas setelah Abidzar memberikan respons yang dianggap menantang para penggemar. Ia menyatakan bahwa sebagian besar penggemar drama Korea terlalu fanatik dan rasis, serta menegaskan bahwa ia tidak membutuhkan mereka sebagai penonton. Pernyataan ini memperburuk citranya dan memicu seruan boikot terhadap film A Business Proposal, yang turut dibintangi oleh Ariel Tatum, Caitlin Halderman, serta Ardhito Pramono.
Falcon Pictures, selaku rumah produksi, sempat berupaya meredakan kontroversi dengan merilis surat terbuka. Mereka menegaskan bahwa proses adaptasi telah dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Namun, langkah tersebut tampaknya belum cukup untuk meredam gelombang kritik di media sosial.
Abidzar dan Ariel Tatum
- Istimewa
Pada hari pertama penayangan, banyak netizen melaporkan bahwa bioskop terlihat sepi dari penonton. Salah satu akun film terkemuka di platform X mencuit, "Ya, ternyata sengaruh itu gaes," menanggapi kondisi bioskop yang minim penonton. Cuitan tersebut segera dibanjiri komentar dari netizen yang membagikan tangkapan layar situs penjualan tiket online sebagai bukti.
“Di Semarang dari 7 bioskop XXI, yang ada penontonnya cuma 2 bioskop, yang lainnya kosong wkwk, ini di jam tayang 18.45 ya,” ungkap seorang netizen.
“Sesepi itu di Malang, yang nayangin cuma 2 bioskop,” ujar pengguna lain.
“Wkwkwk di Tangerang, cuma ada di Lippo doang. Nggak ada yang nonton samsek njirrrr,” tulis netizen lainnya.
Meskipun data dari situs penjualan tiket online bukanlah indikator pasti terhadap keberhasilan sebuah film, tren ini mengindikasikan bahwa A Business Proposal menghadapi tantangan berat di pasar Indonesia. Belum dapat dipastikan apakah kondisi ini akan membaik dalam beberapa hari ke depan atau justru semakin memperburuk performa film tersebut di bioskop.