Filosofi Kopi 2, Persahabatan Ben dan Jody Kembali Diuji

Pengisi OST Filosofi Kopi 2.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rintan Puspitasari

VIVA.co.id – Filosofi Kopi hadir kembali dengan sekual keduanya. Masih dengan pemeran utama yang sama, dua sahabat pria, yaitu Ben dan Jody yang diperankan oleh Chicco Jerikho dan Rio Dewanto.

Heboh Soal Film Kiblat, Ustaz Adi Hidayat: Jangan Bertentangan dengan Moral

Jika pada film pertama penonton lebih disuguhkan mengenai proses hadirnya identitas kedai Filosofi Kopi, maka pada sekual ini penonton lebih disuguhkan mengenai filosofi dan tujuan dari kedai kopi ini sendiri.

Cerita dibuka dengan keinginan Ben untuk membuat Filosofi Kopi lebih besar dan dikenal lebih banyak orang. Tercetuslah ide untuk memiliki dan membangun kembali kedai di Jakarta, yang bangunannya mangkrak di tangan orang lain.

Perjuangan Berat Mawar De Jongh Demi Film Para Betina Pengikut Iblis 2

Setelahnya, konflik datang satu per satu, menguji kedua sahabat karib ini mencapai tujuan mereka. Mulai dari konflik teknis berupa finansial, menentukan mitra kerja tambahan, hingga konflik pribadi dari masa lalu.

Selain itu, tentu saja film ini tak luput dari bumbu asmara. Kisah asmara tersebut hadir secara bertahap dan tersirat dengan natural. Ada pun aktris wanita yang muncul menjadi pemain utama pengisi tambahan, yaitu Luna Maya dan Nadine Alexandra.

Ajakan Boikot Film-film Horor yang Menjelekkan Islam dan Menyesatkan, Ini Daftarnya

Di puncak penutupnya dihadirkan sebuah kejutan yang membawa Ben menemukan langkah baru untuk dalam mencapai tujuannya menemukan filosofi kopi.

Sebagai informasi, salah satu lokasi syuting film ini berada di kedai asli Filosofi Kopi milik Chicco dan Rio di daerah jalan Melawai dekat Blok M Square. Film disutradari oleh Angga Dwimas Sasongko dan diadaptasi dari buku karya Dewi Lestari. Film ini telah dirilis di bioskop Indonesia sejak 13 Juli 2017.

Prilly Latuconsina

Prilly Latuconsina Angkat Bicara Soal Film Horor Religi Indonesia yang Sedang Ramai Disorot

Prilly Latuconsina berpendapat bahwa setiap produser memiliki kebebasan membuat cerita fiktif untuk di dalam film.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024