- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Beyond Skyline, film action fantasi yang mengambil lokasi syuting di Yogyakarta dan Batam ini, meninggalkan kesan tersendiri bagi produser dan sutradaranya. Terjun langsung ke pedesaan di kawasan Yogya, membuat menjadi pengalaman tak terlupakan.
"Sawah-sawah, air terjun di sana, banyak hal yang tidak bisa kami temukan di tempat kami," kata sang sutradara, Liam O'Donnell, saat berkunjung ke kantor redaksi VIVA.co.id di kawasan Pulogadung, beberapa waktu lalu.
Matthew Chausse, sang produser, bercerita, Yogya diguyur hujan selama proses syuting berlangsung. Mereka harus basah dan becek-becekan di area persawahan dan air terjun, demi bisa menyelesaikan proses pengambilan gambar. Ia makin terkejut, ketika kembali ke kamar dan menonton tayangan National Geographic.
"Diceritakan di sana, ada ular yang besar dan ya banyak hal mengejutkan dan mengerikan. Makin terkejut, karena ternyata itu ada di Yogyakarta, Indonesia. Saya seperti, 'Ya Ampun, itu tadi lokasi yang saya kunjungi.' Benar-benar mengagumkan," kata Matthew berkisah.
Liam juga berseru, ada semacam kalajengking yang membuat mereka terkejut kala itu. Keduanya mengaku jatuh cinta dengan Yogyakarta dan Indonesia. Bagi mereka, alam, budaya, dan orang-orang Indonesia begitu menyenangkan.
"Yang paling saya sukai dari Yogyakarta adalah banyak sekali seniman muda. Saya benar-benar suka dengan musik, street art mereka, dan semuanya. Keren," tambah Matthew.
Liam pun melanjutkan, "Ya, kami suka di Yogyakarta dan cinta Indonesia secara general. Itulah mengapa, kami memprioritaskan perilisan film ini di Indonesia dan berencana membuat film lain lagi di sini."
Beyond Skyline sudah tayang di bioskop-bioskop Indonesia. Film ini dibintangi Frank Grillo, Iko Uwais, dan Yayan Ruhian. (asp)
