Karena Tsunami, Jepang-Indonesia Bikin Film Bareng

Pemain dan sutradara film Laut
Sumber :
  • Viva.co.id/Bobby Agung

VIVA – Kaninga Pictures, rumah produksi asal Indonesia, bekerja sama dengan Nikkatsu dari Jepang, menggarap sebuah sinema layar lebar berjudul Laut (The Man from the Sea). Film bergenre drama fiksi ini dibintangi oleh aktris dan aktor ternama lintas dua negara mulai dari Adipati Dolken, Sekar Sari hingga Dean Fujioka.

BMKG Sebut Erupsi Gunung Ruang di Sulut Berpotensi Tsunami: Ada Catatan Sejarahnya

Produser Laut, Naoko Komuro menyebut bahwa film ini terinspirasi kejadian tsunami yang pernah menimpa kedua negara. Selain itu, pihak produksi Jepang merasa cocok bekerja sama dengan Indonesia.

"Nikkatsu pernah bekerja sama dengan pihak produksi di Indonesia dan perkembangan di sini bagus. Para staf punya kualitas tinggi dan lingkungan pun mendukung," ujarnya di CGV Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa malam, 7 November 2017.

Gunung Ruang Erupsi, Pemkab Sitaro Tetapkan Tanggap Darurat Selama 14 Hari

Di sisi lain, sutradara Koji Fukuda mengungkapkan bahwa ia baru mengetahui tsunami kerap dialami oleh negara selain Jepang juga, salah satunya Indonesia. Dari situ, ia memiliki kedekatan secara spesifik dan bersedia untuk berkolaborasi menciptakan film lintas budaya.

"Saat mengetahui bahwa Jepang dan Indonesia punya sejarah panjang dari tsunami, saya rasa ada kedekatan yang erat. Saya ingin menampilkan Aceh untuk anak muda di Jepang," kata Koji.

Badan Geologi: Potensi Tsunami Akibat Gunung Ruang Bisa Setinggi 25 Meter

Salah satu pemain yang terlibat, Sekar Sari berkata bahwa ia menikmati proses syuting dari awal sampai akhir. Ia berperan sebagai gadis asal Aceh dan dituntut untuk bisa berbicara bahasa setempat.

"Overall seru banget karena kita pakai empat bahasa, yakni Inggris, Jepang, Aceh dan Indonesia. Keseluruhan tim bekerja secara kolaboratif, lalu ada kru lokal asal Aceh juga," tuturnya.

Laut bercerita tentang sosok pria misterius bernama Laut (Dean Fujioka) yang terdampar di pesisir pantai Banda Aceh secara misterius. Film ini dijadwalkan tayang pada pertengahan tahun 2018 mendatang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya