Kisah Uang untuk Bangun Musala Milik Pak Tarno Dibawa Kabur

Pak Tarno pernah ditipu beberapa kali
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA – Pesulap Pak Tarno memiliki ciri khas berbeda sebagai pesulap. Ia tampil dengan gayanya yang ceria dan sederhana dalam menampilkan permainan sulapnya. Ia juga kerap menyelipkan nyanyian-nyanyian di tengah sulapnya. Kebiasaannya itu berhasil menghibur para penonton. 

Kata Pak Tarno, Usai Wajahnya Jadi Profile Picture Anderson Paak

Meski demikian, kisah hidup Pak Tarno juga tak berjalan mulus. Ia harus menghadapi berbagai rintangan untuk menjadi seperti sekarang ini. Bahkan, Pak Tarno juga menjadi korban penipuan orang yang mengaku sebagai manajernya. 

"Iya, jadi manajer pertamanya Pak Tarno. Uang-uang yang didapat sama Pak Tarno itu diambil semua sama dia, mungkin sekitar Rp150 juta itu dibawa kabur. Sebenarnya bukan manajer sih, dia ngaku-ngaku manajernya," kata Aditya Santoso, selaku manajer Pak Tarno, saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Senin 5 Februari 2018.

Kocak, Video Pak Tarno Buat Anderson Paak: You and Me Twin

Tidak hanya sejumlah nominal tersebut, uang sebanyak Rp50 juta pun dibawa kabur oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Uang itu tadinya untuk membayar uang muka mobil. Selain itu, kata Pak Tarno tabungan yang dimilikinya itu juga akan digunakan untuk membangun musala di kampungnya, dan pergi ke Mekkah.

"Iya bangun musala sama mau ke Mekkah. Kalau bangun musala kan Rp50 juta saja sudah sampai. Masih murah bangun-bangun gitu, kalau ke Mekkah juga masih Rp18 juta. Sedih tahu," ujar Pak Tarno.

Kabar Duka Mieke Wijaya, Selfie Maia Estianty dan Mulan Jameela

Ia pun menambahkan, kedua hal tersebut merupakan bagian dari cita-cita Pak Tarno, dan akan menjadi hal yang dia bawa kelak di akhirat.

"Buat ongkos di akhirat, kan enggak cuma di dunia saja. Saya takut tau. Saya belum punya apa-apa. Kalau sudah bangun musala, naik haji kan saya sudah enak," ujarnya.

Meskipun mengalami kasus penipuan beberapa tahun silam, Pak Tarno tidak melaporkan kasus yang ia alami tersebut, karena belum memahami bagaimana langkah-langkahnya. Namun, pengalaman ini membuat Pak Tarno trauma dan tidak menggunakan manajer selama dua tahun.

"Akhirnya dari situ, setahun atau dua tahun gitu dia break sudah kayak enggak percaya lagi sama yang megang dia," ujar Aditya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya