- VIVA.co.id/Rintan Puspitasari
VIVA – Aktor sinetron Kriss Hatta bersikeras pernah menikah dengan Hilda Vitria Khan, wanita yang kini dikabarkan tengah dekat dengan Billy Syahputra. Sementara Hilda juga bersikeras menyatakan tidak pernah menikah dengan Kriss, baik resmi ataupun secara siri. Bahkan Hilda mengajukan gugatan pada Kriss pada September 2017 atas dugaan pencemaran nama baik.
Tak selesai di situ, pengajuan pembatalan pernikahan yang diajukan Hilda pada 3 Januari 2018 menjadi babak baru perseteruan dua selebriti ini. Hari ini, Kamis 8 Februari 2018, Kriss Hatta dan Hilda Vitria Khan sama-sama menghadiri sidang perdana pembatalan pernikahan dengan agenda pembacaan gugatan yang digelar di Pengadilan Agama Kota Bekasi, Jawa Barat.
"Kalau misal dia minta dibatalkan (perkawinan) di undang-undang perkawinan jelas di pasal 27, istri atau suami dapat mengajukan permohonan pembatalan pernikahan. Artinya begini, orang yang sudah menikah minta dibatalkan kan berarti sudah ada pernikahan. Menurut saya ini aneh dan menjadi kejanggalan," kata Suheru Prayitno, pengacara Kriss Hatta, di Pengadilan Agama Kota Bekasi, Jawa Barat, 8 Februari 2018.
Mengenai hal tersebut, pihak pengacara Hilda Vitria yang diwakili Endah Murnalita, menjelaskan sidang pembatalan bisa saja terjadi. "Kalau ada pernikahan kami akan ajukan perceraian, karena tidak ada pernikahan yang jelas makanya kita ajukan pembatalan perkawinan," kata Endah.
Kemudian menjelaskan soal keberadaan buku nikah di tangan Rachmawati, ibu kandung Hilda yang turut hadir di persidangan. "Jadi buku nikah yang asli ada di pihak mamanya Hilda. Ada di pihak Hilda diberikan oleh tergugat Kriss saat berada di rumah sakit. Ibunya Hilda tidak merasa menikahkan Hilda makanya buku itu ditahan untuk dicari kebenarannya," tuturnya.
Buku nikah asli
Berdasar penjelasan Endah, buku pernikahan tersebut memang asli setelah diperiksa di Kantor Urusan Agama Bekasi. Namun, baik isi atau pun dokumen-dokumen pendukungnya dipalsukan. Bahkan dalam salah satu dokumen disebutkan bahwa ibu dari Hilda telah meninggal dunia.
Menanggapi hal itu, pengacara Kriss menyangkal kalau kliennya pernah mengatakan ibunda Hilda telah meninggal, bahkan Kriss menyebut masih bertemu dengan ibunya Hilda pada Juni 2017.
"Kalau dari klien kami tidak pernah merasa menyatakan seperti itu (ibu dari Hilda meninggal). Tapi untuk pencatatan di sana itu kita kembalikan ke KUA, nanti KUA juga datang kan ke persidangan," jelas Suheru.
Sedangkan Rangga Wiliandy, yang juga masih merupakan tim pengacara Hilda mengatakan pengacara Kriss Hatta telah membentuk opini masyarakat dengan menegaskan berkali-kali tentang keberadaan buku nikah sebagai bukti Hilda dan Kriss memang benar-benar telah menikah.
“Perlu diketahui yang dibatalkan di sini adalah buku-buku yang Hilda enggak tahu seluk beluk asal usulnya dari mana. Itu yang didaftarkan, itu satu,” ujarnya. Kedua, sambung dia, Hilda selalu konsisten dengan statementnya tidak pernah berubah-ubah.
“Seperti nikah di Jatiasih, ujug-ujug nikah di Halim, ujug-ujug nikah di rumah penghulu, loh kamu ini nikah di mana sebetulnya. Nomor tiga, ada juga yang terbaru lagi bilang bahwa 'oh buku nikah ada loh sebetulnya di pihak Hilda,' artinya dia tahu, nah memang sudah dijelaskan kok bisa sekarang timbul buku nikah yang baru, duplikat," tuturnya.
Sidang hari ini ditunda karena pihak tergugat lainnya, dari Kantor Urusan Agama Bekasi tidak hadir, sehingga sidang akan kembali digelar 22 Februari 2018 dengan agenda pembacaan gugatan.
