- VIVA/Rintan Puspitasari
VIVA – Pernikahan sejatinya menjadi tempat di mana dua orang merasa nyaman dan damai. Tapi, saat satu pihak tak lagi sejalan, pernikahan bisa menjadi neraka bagi keduanya.
Entah benar atau tidak Hilda Vitria dan Kriss Hatta menikah, keduanya bersikeras memperjuangkan klaim hak masing-masing. Sebagai laki-laki, melihat wanita yang diakuinya sebagai istri lebih dekat dengan pria lain, hanya kecewa yang tersisa di hati Kriss Hatta.
"Perasaan saya sudah jelas pasti kecewa, sedih pasti ada. Mungkin ini pembelajaran yang sangat berarti, bahwa kita harus teliti mencari pasangan, jangan terburu-buru mengambil keputusan untuk menikah muda," kata Kriss saat ditemui di Pengadilan Agama Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 8 Februari 2018.
Pria yang mengklaim menikahi Hilda sejak September 2015 itu sekarang memilih untuk menerima kenyataan pahit dengan ikhlas dan menganggap ini sebagai salah satu ujian hidup yang harus dia lewati. Kriss bahkan sudah tidak bisa lagi membayangkan untuk kembali membina rumah tangga bersama Hilda.
"Kita melihat dari sisi hubungan asmara sudah jelas tidak bisa dipertahankan. Tapi kalau dari sisi hukumnya, sisi nama baiknya, memang inilah yang aku lagi fight banget. Bahwa memang aku merasa menikah. Ini ibarat aku sudah jatuh tertimpa tangga, diinjek lagi. Aku lagi fight banget sama tim kuasa hukum untuk membuktikan siapa yang benar," kata aktor 29 tahun ini.
"Tapi kalau sekarang aku sudah sangat legowo, ikhlas, dia mau bersama sama siapa pun sudah terserah, yang penting ini harus diselesaikan dulu," lanjutnya.
Pernikahan Kriss dan Hilda pertama kali terungkap justru saat salah satu akun gosip menyebarluaskan foto Billy Syahputra dengan seorang wanita disebut-sebut merupakan istri dari Kriss Hatta.
Hilda sendiri yang merasa nama baiknya dicemarkan dengan pengakuan Kriss, akhirnya melayangkan gugatan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pencemaran nama baik. Kriss sempat datang memenuhi panggilan Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus) Polda Metro Jaya pada 5 Februari 2018 dengan membawa barang bukti buku nikah dan surat pernyataan. (ase)
