Gara-gara Helm, Pamela Bowie Dikejar Polisi

Pamela Bowie.
Sumber :
  • VIVA/Rintan Puspitasari

VIVA – Bukan dalam film, tapi hal ini yang dialami artis secantik Pamela Bowie ini sungguh-sungguh terjadi. Peristiwa Pamela dikejar polisi tersebut terjadi saat mereka sedang syuting film Hongkong Kasarung di Hongkong.

Pamela Bowie Ungkap Pengalaman Jadi Wanita Hamil

"Sempat kita syuting memang enggak pakai helm terus akhirnya dikejar polisi, jadi kayak petak umpet gitulah sama polisi. Ada polisi enggak ya, kalau enggak ada lanjut’,” kata Pamela di Portico, Senayan City, Jakarta Pusat, Senin, 12 Februari 2018.

Pamela yang berperan sebagai Aline dalam film yang tayang mulai 15 Maret 2018 ini diceritakan merupakan anak pengusaha Indonesia yang sedang diculik. Lokasi penculikan yang kebetulan terletak di depan sebuah bank juga sempat membuat dirinya dikejar intelijen Hongkong yang menduga adegan penculikan mereka sebagai kejadian nyata.

Dibaca Lebih Dari 18 Juta Kali, The Other Side Diangkat Jadi Film

"Kalau di depan bank ada CCTV-nya kan. Enggak lama kita syuting, itu last scene aku, aku balik ke base camp. Di lokasi syuting ada polisi intelijen di sana. Dikira diculik beneran. Jadi dibilang disuruh balik ke set bawa paspor," kata Pamela.

Meski beberapa kali harus berhadapan dengan pihak berwajib, sutradara film ini, Eric Satyo membantah bahwa adegan yang mereka ambil selama di Hongkong tanpa izin instansi setempat. Menurutnya, semua izin telah dikantongi kru produksi, hanya saja karena peraturan ketat di Hongkong sehingga membuat beberapa adegan yang diambil harus dilakukan on the spot.

Patut Ditiru, Cara Pamela Bowie Toleransi Saat Ramadan

Hongkong Kasarung menjadi film pertama Pamela yang benar-benar bergenre komedi. Apalagi dia dipertemukan dengan Sule yang membuat adegan serius menjadi penuh tawa karena Sule.

"Paling ya harus lebih sabar sama mereka. Sabarnya karena nahan ketawa sih. Kadang-kadang sudah serius mereka masih bercanda, jadi ya gimana jalanin saja," ujar bintang kelahiran Madiun 24 tahun lalu itu.

Gara-gara perannya dalam film ini juga, Pamela harus belajar bahasa Kanton yang menjadi bahasa resmi yang biasa digunakan masyarakat Hongkong.

"Paling kendala bahasa, karena aku harus belajar bahasa Kanton, terus beberapa dialog pakai bahasa Kanton. Waktu itu reading-nya sempat kita (ada) guru khusus untuk belajar bahasa Kanton,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya