Denada: Saya Penuh Dosa, Tapi Saya Juga Seorang Ibu

Denada
Sumber :
  • VIVA/Putri Nur Ifdah

VIVA – Pada tanggal 14 Februari 2018 bertepatan dengan hari Valentine, Denada telah resmi melaporkan kasus yang menimpa dirinya serta sang anak, Shakira Aurum ke Polda Metro Jaya. Laporan tersebut terkait pencemaran nama baik melalui media elektronik serta ancaman yang dilakukan oleh terlapor.

Verona Films Siap Meriahkan Bioskop Indonesia dengan Produksi 5 Film

Kasus ini bermula dari adanya komentar seorang haters berinisial LZ. Ia mendoakan agar sesuatu hal buruk akan menimpa anak semata wayangnya tersebut. LZ berkomentar di sebuah video yang diposting oleh Denada dalam akun instagram miliknya.

"Kronologi mungkin sudah pada tahu ya salah satu akun instagram dengan inisial LZ itu memposting komentar di akun instagram saya, di salah satu postingan repost video saya," ucap Denada saat ditemui di Polda Metro Jaya pada 14 Februari 2018.

Akrab Berolahraga Sejak Kecil, Denada Bagikan Rahasia Kesehatannya

Ia juga menambahkan bahwa komentar yang dilayangkan oleh warganet itu telah mengusik nalurinya sebagai seorang ibu. "Yang akhirnya membuat saya tergerak adalah saat dia mengusik naluri saya sebagai seorang ibu. Di saat dia mengucapkan kalimat, dia mendoakan anak saya diperkosa ramai-ramai," ujarnya. 

"Kita sebagai seorang perempuan, kalau kita lihat berita itu di tv, seorang anak diperkosa ramai-ramai apa rasanya di hati kita? Saya seorang ibu, dan saya seorang ibu tunggal, saya punya anak satu, saya akan melakukan apa pun buat anak saya," ujarnya menambahkan.

Denada Ungkap Alasan Putrinya Tetap Tinggal dan Sekolah di Singapura

Kasus ini sudah diterima oleh Kepolisian Polda Metro Jaya. Warganet tersebut dikenakan Pasal 27 ayat 3 jo pasal 45 ayat 3 UU RI No. 19 tahun 2016 tentang ITE dan atau Pasal 310 dan Pasal 311 KUHP dengan ancaman empat tahun kurungan penjara serta denda sebesar 750 juta. 

Sebelumnya, akun instagram milik perempuan kelahiran tahun 1978 itu memang kerap menuai komentar negatif dari para warganet. Mereka mengkritik unggahan foto Denada yang dianggap terlalu vulgar dan tidak pantas. Namun demikian, ia menjelaskan bahwa dirinya tetaplah seorang ibu yang selalu siap berada di depan untuk menjaga anaknya. 

"Tidak ada seorang pun manusia yang tidak sempurna, saya ini bukan seorang malaikat, saya penuh dosa. Tapi sebagaimana seorang ibu, seberdosanya saya, di saat ada orang yang mengancam dan menghina anak saya, saya akan maju paling depan. Apa pun saya terjang, dan ini yang saya lakukan sebagai naluri saya sebagai seorang ibu," ujarnya sembari menunjuk-nunjuk dirinya sendiri dengan tegas. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya