Terbongkar Pelecehan Seksual Artis Korea pada Anak SMA

Don Malik
Sumber :
  • Allkpop

VIVA – Dunia hiburan Korea Selatan dihebohkan dengan kasus pelecehan seksual, yang melibatkan artis Negeri Ginseng tersebut,Don Malik. Penyanyi rapper ini diduga melakukan pelecehan seksual terhadap penggemarnya, yang masih duduk di bangku sekolah. 

Pegang Pantat Wanita, Pria di Aceh Langsung Ditangkap Suami Korban

Terbongkarnya kasus ini berawal saat seseorang mengungkap di media sosial. Dalam postingannya, ia mengatakan bahwa rapper berinisial DM memaksa seorang siswi SMA melakukan aktivitas seksual dengannya. 

Setelah postingan tersebut, pada 22 Februari 2018, Don Malik mengakui bahwa rapper yang dimaksud itu adalah dirinya. Hal itu diungkapkan Don melalui akun Instagram miliknya. 

Bukti Rekaman Terungkap, Pelecehahan Seksual Kris Wu Hanya Tipuan?

Halo, ini Don Malik, 
Saya memiliki hubungan dengan penggemar pada bulan desember tahun lalu. Kuakui telah menggunakan otoritasku dalam hubungan penggemar-seniman untuk pelecehan seksual. Saya dengan tulus meminta maaf kepada korban. 
Saya akan bercermin dan menjadi orang yang lebih baik dan hidup dengan hati-hati tanpa menimbulkan kejadian kecil atau besar. 
Aku minta maaf.
”  tulis Don seperti dilansir dari Allkpop.

Pada hari yang sama, pimpinan agensi yang menaungi Don Malik, Jerry K mengumumkan bahwa telah mengeluarkan penyanyi tersebut dari agensinya, Daze Alive. Sebagai pimpinan perusahaan, Jerry K pun mengungkapkan permintaan maafnya. 

Tersandung Kasus Pelecehan Seks, Pangeran Andrew Pilih Jalan Damai

“Meskipun agensi tidak dapat mengetahui setiap kehidupan pribadi artisnya. Saya bertanggung jawab dan tidak dapat merawat artis tersebut saat berada dalam kehidupan pribadinya. Saya meminta maaf kepada korban," ujarnya.


 

Pihak Diteskrimum Polda Sumatera Selatan ungkap pencabulan oleh guru mengaji

Guru Ngaji di Palembang Cabuli Murid-muridnya Saat Praktik Wudhu

Perbuatan pelecehan seksual dilakukan guru ngaji MF terhadap tiga muridnya berjenis kelamin perempuan, SJ (7), HS (7) dan SH (9). Korban mengadu kepada orangtuanya.

img_title
VIVA.co.id
11 Maret 2022