Nadine Chandrawinata Patroli Sampah di Semarang

Nadine Chandrawinata
Sumber :
  • Ryan Dwi/VIVA

VIVA – Artis cantik yang juga Putri Indonesia 2006, Nadine Chandrawinata melakukan aksi patroli dan bersih-bersih sampah di Lapangan Simpang Lima Semarang, Minggu, 25 Februari 2018. Aksi tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional.

Dimas Anggara Debut Jadi Sutradara, Begini Respons Nadine Chandrawinata

Nadine yang selama ini aktif sebagai pegiat lingkungan itu hadir dalam  agenda Tiga Bulan Bersih Sampah (TBBS) yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bekerjasama dengan Pemerintah Kota Semarang. Aksi bersih-bersih sampah di kawasan Car Free Day juga turut melibatkan sejumlah komunitas lingkungan dan pelajar.

Mengenakan pakaian bertulis patroli sampah, Nadine tampak antusias saat mengelilingi kawasan Simpang Lima bersama Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya Beracun, Kementerian LHK dan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.

Selamat! Nadine dan Dimas Anggara Dikaruniai Anak Kedua Tepat di Hari Kesaktian Pancasila

"Sangat mengapresiasi sekali ya, patroli sampah ini penting sekali. Patroli sampah hanya ikon, tapi patroli sampah ini sebenarnya ya warga semua. Khususnya para kawula muda," kata Nadine.

Keprihatinan Nadine akan sampah, diakuinya saat dirinya kerap menemui banyaknya sampah plastik di kala aktivitas menyelam. Dari situ ia tergerak untuk menggandeng publik untuk bersama-sama peduli bahwa sampah penting untuk jadi perhatian bersam.

Nadine Chandrawinata Hamil Anak Kedua, Dimas Anggara Cerita Persiapan Persalinan

"Kita ini terlalu banyak mengkonsumsi plastik. Tapi sampah ini bisa didaur ulang jadi menjadi beberapa karya. Maka ayo kita peduli bumi ini dan berbicara lewat karya. Indonesia butuh kalian," katanya.

Sementara, Dirjen PSLB3 Kementerian LHK, Rosa Vivien Ratnawati, menambahkan, pelaksanaan agenda tiga bulan besih sampah (TBBS) sendiri telah dimulai tanggal 21 Januari 2018 sampai dengan 21 April 2018. Namun demikian gerakan bersih sampah secara masif ini tidak akan berhenti dan akan terus dilanjutkan.

"Kegiatan ini sebagai pemicu dan pemacu kesadaran kita untuk selalu menerapkan pola hidup mengurangi, menangani dan mengolah sampah. Maka kita terus lakukan secara nasional, " jelasnya.

Sampai dengan 23 Februari 2018, aksi ini  sudah terlaksana 856 kegiatan di 20 Provinsi di Indonesia. Pelaksananya melibatkan 1.886.816 orang. Untuk sampah yang terkumpul sebanyak 823.656 kilogram dimana 67 persen sampah dapat terolah atau sebesar 556.276 kg. Hanya sekitar 33 persen yang menjadi residu dan dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

"Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memberikan apresiasi yang tinggi terhadap capaian ini, " ucapnya.

Selain apel dan aksi bersih sampah bersama, pihaknya juga menggelar dialog partisipatif dengan komunitas untuk mendorong elemen masyarakat pikiran dan pengalaman tentang perilaku bersih sampah. Salah satu narasumbernya adalah Nadine Candrawinata.

Setelah Semarang, lanjut Rosa, aksi nyata bersih sampah ini juga masih akan berlangsung di kota, Balikpapan, Makassar, Palembang, Ambon, Yogyakarta, Jayapura dan Banjarmasin dalam kurun waktu sampai dengan 15 April 2018. Masyarakat juga bisa ikut bepartisipasi mengunggah aktivitas aksi bersih dan pilah sampah di media sosial dengan hashtag #BersihBisaKok dan #PilahSampah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya