- VIVAlife/ Al Amin
VIVA – Perselisihan Tessa Kaunang dan Sandy Tumiwa terkait hak asuh anak mencapai babak puncak. Mediasi yang mereka lakukan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan membuahkan hasil damai. Hasil itu tertuang dalam beberapa poin, di antaranya mengatur pertemuan Sandy dengan anak-anaknya yang berada di bawah pengawasan hak asuh Tessa.
"Pada prinsipnya begini, Sandy dia harus menyesuaikan, karena jangka waktu ketemu anak sudah jalan dalam beberapa tahun sebelumnya," ujar Irsan Gusfianto saat diwawancara usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis, 15 Maret 2018.
Tessa juga menjelaskan tidak pernah melarang Sandy bertemu dengan anaknya. Hanya saja waktu pertemuan diatur agar tidak mengganggu aktivitas anak-anak, salah satunya di luar jam sekolah atau bimbingan belajar lainnya.
Sandy Tumiwa dan Tessa saat masih mesra.
"Semuanya harus melalui komunikasi yang benar terkait semua yang berhubungan dengan anak," kata Tessa.
Selain waktu bertemu, hakim memutuskan soal nafkah anak. Sandy diharuskan mengirim Rp5 juta per bulan untuk kebutuhan anak-anaknya.
"Jadi tidak ada istilah Sandy enggak mampu, enggak bisa. Karena Sandy sudah kerja, direktur di salah satu label musik, dan Sandy juga mengeluarkan album, sinetron," kata pengacara Sandy, M. Firdaus Oiwobo menjelaskan.
