- VIVA/Shalli Syartiqa
VIVA – Banyak kejutan disiapkan panitia untuk perhelatan HUT 25 ANTV. Acara tersebut bakal digelar di Pangkalan Komando Armada RI Kawasan Timur atau Koarmatim di Surabaya, Jawa Timur, Minggu malam, 25 Maret 2018. Salah satu kejutan yang disiapkan, mempertemukan pedangdut tenar Via Vallen dengan seterunya, NDX.
Via diketahui berseteru dengan grup musik asal Yogyakarta, NDX aka Familia, sejak tembang Sayang populer di telinga masyarakat. Jamak mengetahui, lagu dangdut berbahasa Jawa tersebut identik dengan Via. Namun, belakangan NDX mengaku sebagai grup musik yang pertama kali mempopulerkan lagu itu.
Sebetulnya lagu Sayang disadur dari lagu asal Jepang berjudul Mirai karya Kiroro. Soal itu, NDX maupun Via mengamini. NDX meng-cover lagu Kiroro dengan sentuhan rap, sementara Via meng-covernya dengan sentuhan dangdut Jawa Timuran. Sampai kini kontroversi lagu Sayang tak menemukan titik terang.
Perseteruan Via dan NDX jadi sorotan. Muncul pertanyaan, apa jadinya bila keduanya dipertemukan dalam satu panggung? "Sampai sekarang kontroversi antara Via Vallen dengan NDX masih ramai di medsos," kata Eksekutif Produser ANTV, Yudhie Haryono, di Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat, 23 Maret 2018.
"Lagu Sayang saat ini lagi fenomenal, kita datangkan bintangnya, artis dangdutnya (Via Vallen), sekaligus dengan versusnya, NDX. Mereka saling mengakui siapa yang pertama kali mempopulerkan lagu Sayang itu. Nah, kita buatlah mereka tampil dengan versi masing-masing, kita kolaborasikan dengan versi yang akan menarik," ujar Yudhie.
Kejutan lainnya ialah Padi Reborn, salah satu grup band Tanah Air asal Surabaya. Penampilan grup band dengan personel jebolan Unair itu akan dikemas berbeda dari aksi panggung mereka di acara lain. "Reborn itu ada albumnya sendiri yang di televisi lain dibuat tapping. Kita buat live dengan lagu-lagu lama mereka dengan harapan Surabaya miliki lagi Padi," tandas Yudhie.
Pihak Armatim sendiri mendukung acara HUT 25 ANTV tersebut. Masyarakat yang akan menonton tak perlu khawatir sukar masuk ke lokasi acara yang berada di kawasan terkenal ketat itu. Pihak TNI AL terbuka. Delapan bus disiapkan untuk mengantarkan penonton dari tempat parkir kendaraan di pintu masuk Koarmatim ke lokasi acara.
Kepala Dinas Penerangan Armatim, Letnan Kolonel Laut (KH) Suratno, mengatakan, dukungan diberikan dalam acara ini sebagai wujud menyatunya TNI dengan rakyat. "Kita maunya open full, tapi karena di sana ada aset-aset strategis, ada dermaga, kapal selam, maka kita tetap terapkan prosedur pengamanan. Penonton akan diperiksa dulu," katanya.
