- VIVA/Maria Margaretha Delviera
VIVA – Tessa Kaunang dan Sandy Tumiwa masih terus bertikai walau mereka sudah cerai. Pertikaian kali ini menyangkut soal harta.
Selain meminta hak asuh anak dari Tessa, Sandy juga mempersoalkan masalah rumah yang ditinggali oleh mantan istri dan kedua anaknya tersebut. Sandy merasa masih memiliki hak atas rumah yang dibelinya bersama Tessa ketika menikah.
Untuk itu, Sandy memutuskan akan mulai menginap di rumah tersebut mulai Sabtu ini. Tidak ingin terus diganggu, akhirnya Tessa memutuskan menjual rumah yang masuk dalam harta gono-gini.
“Kalau dia merasa punya hak di rumah itu, menurut kami keluarga, dia punya haknya itu kalau rumah itu dijual. Itu ada pembagian uangnya, harta gono gini,” jelas Tessa usai pemeriksaan di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan pada hari Rabu 4 April 2018.
Sandy sendiri mendukung keputusan Tessa menjual rumah. Bahkan Sandy menetapkan harga yang fantastis senilai Rp7 miliar.
“Dia mau ngerecokin hidup saya dan anak-anak dengan alasan bermacam- macam tapi ujung ujungnya uang. Kalau sampai detik ini rumah belum terjual, itu karena belum ada pembeli saja,” kata Tessa.
Bila nantinya rumah terjual, Sandy juga harus melunasi utang-utangnya selama ini karena tidak menafkahi anak-anaknya selama 4 tahun terhitung sejak resmi bercerai. Berdasarkan keputusan pengadilan, Sandy Tumiwa wajib membiayai dua anaknya sebesar Rp5 juta per bulan.
“Terhitung totalnya sejak diajukan gugatan itu sekitar Rp200 jutaan lebih lah. Di mana kita mohonkan juga kekurangan uang nafkah anak yang belum terbayarkan ini diambil dari hasil penjualan rumah,” terang kuasa hukum Tessa Kaunang, Irsan Gusfrianto. (ren)
