Alasan Produser Garap Film Assalamualaikum Calon Imam

Natasha Rizky di film Assalamualaikum Calon Imam
Sumber :
  • dok.ist

VIVA – Eksekutif produser Assalamualaikum Calon Imam, Dwi Ajeng Asmarandhany mengatakan bahwa film drama religi yang digarapnya bersama sang sutradara, Findo Purwono bisa memberikan pesan tersendiri kepada penontonnya nanti. Terutama soal jodoh.

Deretan Film Internasional Ini Resmi Tayang di Indonesia, Ada Peraih Penghargaan Bergengsi

“Kami tak ingin terperangkap dalam batas drama religi yang sudah banyak kemiripan dalam banyak film kita. Assalamualaikum Calon Imam, adalah pemahaman kita terhadap keyakinan hati kita sendiri bahwa beranikah kita menyerahkan persoalan jodoh, maut, rezeki hanya karena Allah semata? Dan inilah premis Assalamualaikum Calon Imam," ujar Dwi Ajeng.

Sementara itu produser film tersebut, Santi Muzhar menambahkan jika film ini sangat memiliki nilai religius sendiri.

Pengalaman Menegangkan Deva Mahenra Bintangi Film 'Ipar Adalah Maut' Diangkat dari Kisah Viral

Miller Khan di film Assalamualaikum Calon Imam

“Assalamualaikum Calon Imam untuk seluruh penikmat film Indonesia. Bukan sebuah pemaparan terbatas pada konteks simbol dan religi belaka. Film ini memberikan ruang yang sangat lebar kepada kita semua bahwa menyadari adanya sang Kholiq yang punya peran penting dalam kehidupan manusia," ucap Santi.

Sangat Menyentuh, Film Rose Hadirkan Kisah Pengidap Skizofrenia

Selain dibintangi Miller Khan dan Natasha Rizky, film Assalamualaikum Calon Imam juga diramaikan oleh Andi Arsyil, Keke Soeryo, Leroy Osmani, Rheina Ipeh, Merdianti Octavia, Hessel Steven, Defwita Zumara, Reva Mustafa, serta dr. Deby Vinski. Film ini akan rilis 9 Mei mendatang.

Miller Khan mendapatkan peran yang berbeda dari sebelumnya. Dalam film Assalamualaikum Calon Imam, Miller digambarkan sebagai pria yang rajin beribadah dan mengaji. Ia menyebutkan bahwa adegan mengaji adalah tantangan terbesarnya selama bergelut di dunia akting.

"Saya juga enggak boleh salah tajwidnya, semuanya harus betul dan harus kedengeran merdu dan indah, gitu. Nah, itu menjadi homework buat saya," ujar Miller.

Di film tersebut, ia diminta untuk membaca surat Ar-Rahman. Miller membacanya dengan sepenuh hati.

"Ya jadi kan pas saya harus ngaji itu emang agak emosional. Jadi memang by heart gitu loh jadi mungkin kayaknya tadi itu tajwidnya semuanya benar sih kayaknya," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya