- VIVA/Ayu Utami Paramitha
VIVA – Nikita Mirzani mengaku lebih tegas kepada anak perempuannya. Hal ini dilakukan Niki karena ingin memberikan pendidikan terbaik untuk anaknya, yang akrab dipanggi Lolly itu.
“Harus lebih tegas, gue memang tegas dari dulu, gue tuh orangnya kayak gini kalau di dunia entertainment itu gue seperti ini tapi kalau gue sudah balik ke dunia nyata as a mother ya gue jadi ibu yang baik, walaupun gue enggak sempurna-sempurna banget tapi gue tuh mau mendidik anak gue sebaik-baiknya,” ungkap Nikita saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Jumat 1 Juni 2018.
Saat ditemui wartawan, Nikita mengaku merasa lebih sulit mengurus anak perempuan apalagi ketika teknologi semakin berkembang. Nikita sangat takut kalau anak perempuannya terkena imbas buruk dari kemajuan teknologi.
“Susah karena ngerawat anak zaman sekarang tuh sudah ngerti teknologi, YouTube, apalah kalau tivi kan masih ada sensor ya kalau YouTube kan orang lagi kissing apa-apa sudah bisa dilihat,” ungkap Nikita.
Sebelumnya, Niki mengalami kejadian tidak menyenangkan karena Lolly ‘kabur’, tidak mau pulang ke rumah. Dari situ, Niki mengakui bahwa salah satu penyebabnya adalah karena dirinya terlalu sibuk dengan urusan pekerjaan.
“Iya sih ya gue merasakan itu (terlalu sibuk), sempat ada stripping kan Senin sampai Minggu pulangnya tengah malam anak-anak gue sudah pada tidur mungkin itu ya, giliran gue sudah balik, sibuk gue mainnya sama yang kecil soalnya kan dia sudah enggak lucu,” ungkap Niki.
Pesantren Kilat
Di bulan Ramadan ini, Nikita juga berencana memasukan Lolly, anak perempuan satu-satunya tersebut, ke pesantren kilat. “Iya, nanti dia ikut pesantren kilat tanggal 6, selama seminggu,” katanya.
Dengan apa yang dilakukan Niki kepada anaknya, Niki tidak takut jika dicap sebagai ibu yang galak oleh anak-anaknya. Menurut Niki, orangtua itu harus memiliki sisi yang disiplin untuk mendidik anak, meski begitu Niki juga tetap memberikan kelonggaran untuk anaknya.
“Kalau orangtua galak, ibu-ibu selalu galak sih setahu gue, karena kan gue berteman bukan sama gadis-gadis doang ya, setahu gue mereka lebih parah disiplinnya, kalau gue masih kasih dia waktu pegang laptop di hari biasa kayak gitu-gitu,” ungkap Nikita. (ren)
