- Instagram Tasya Kamila
VIVA – Mantan penyanyi cilik Tasya Kamila telah menyelesaikan pendidikan Magisternya di Columbia University, New York, Amerika Serikat. Tasya yang sempat tinggal beberapa tahun di Negara Paman Sam tersebut merasakan bagaimana aktivitas di sana, termasuk puasa.
Bintang Film Rumah Kentang itu lebih nyaman berpuasa di Amerika. Padahal, waktu berpuasa di negara itu lebih lama. Tasya merasa lebih banyak kegiatan hingga waktu berlalu tanpa terasa.
"Entah kenapa aku ngerasanya ringan puasa di sana kali ya, karena mungkin banyak kegiatan, waktunya itu enggak terasa. Cepet banget, sudah magrib aja padahal durasi puasanya lebih panjang," kata Tasya saat diwawancara baru-baru ini.
Segala sesuatu di Amerika menurut Tasya justru mendukungnya untuk berpuasa, mulai dari kegiatan sampai cuacanya. Hanya saja, berpuasa di negara orang tentu ada perbedaan dengan di Tanah Air. Tasya sempat bingung dengan hari pertama Ramadan.
"Di Indonesia ada sidang Isbat ya, terus dikasih tahu secara official tanggal berapa mulainya. Sementara pas waktu di New York aku itu bingung pertama kali puasa hari apa jatuhnya, gitu," ujarnya.
Tasya tak kehabisan cara. Ia memilih untuk ikut mayoritas umat Islam di Amerika dalam hal penentuan hari pertama puasa. Dengan begitu, Tasya bisa menjalankan aktivitas dan puasanya secara bersamaan seperti biasa.
"Akhirnya aku ngikut aja, semuanya kita ngikutin yang mayoritas disana. Di sana itu puasanya lebih panjang, dari jam 4 pagi sampai jam 9 malem, sekitar 16 jam," ungkap Tasya.