- REUTERS/Muhammad Hamed
VIVA – Aktor Brad Pitt baru saja merayakan Father's Day di London bersama keenam anaknya dari Angelina Jolie, yakni Maddox (16), Pax (14), Zahara (13), Shiloh (12), dan Vivienne serta Knox (10).
Sementara Pitt merayakan liburan bersama anak-anak, Jolie tengah berada di Irak mengunjungi sebuah kamp pengungsi menjelang Hari Pengungsi Sedunia. Dilansir dari E!, bintang film Maleficent itu diketahui memang merupakan salah satu utusan khusus badan pengungsi PBB, UNHCR.
"Di negara saya, ketika kita berbicara tentang Timur Tengah, kita sering fokus pada konflik dan penderitaan manusia. Dan memang benar bahwa keluarga yang tak terhitung jumlahnya di Irak, Suriah, Libya, dan Yaman, menderita dari konflik yang mereka secara pribadi tidak memiliki bagian di dalamnya," ujar Jolie sebagaimana dikutip dari E!.
Jolie menjelaskan, umumnya para pengungsi itu sama sekali tak memahami apalagi memiliki hubungan dengan masalah yang menyebabkan mereka harus mengungsi demi keselamatan diri tersebut.
Ketidakstabilan kondisi sosial politik yang tak bisa mereka kendalikan, dan ekstremisme agama yang mereka tolak, membuat mereka harus memilih jalan sebagai pengungsi.
"Tetapi pada kunjungan ini saya telah diingatkan tentang martabat, ketahanan, kehangatan, kedermawanan, dan kasih karunia orang-orang Timur Tengah yang luar biasa. Untuk itu kami berterima kasih kepada rakyat Irak atas kemurahan hati mereka terhadap pengungsi dan orang-orang terlantar," ujarnya.
Jolie juga mengatakan, bahwa dirinya senang berada di Irak selama perayaan hari raya Idul Fitri. Selain itu, Jolie juga tak lupa berbicara tentang jumlah orang terlantar, dan lamanya jangka waktu pengasingan mereka yang disebutnya sebagai 'yang tertinggi yang pernah mereka lakukan'.
"Pada saat yang sama, solusi politik tampak sangat berkurang, dan meninggalkan kekosongan yang tidak dapat dipenuhi oleh lembaga bantuan kemanusiaan. Bahkan kata-kata seperti 'unsustainable' tidak dapat melukiskan gambaran betapa putus asanya kondisi ini," kata Jolie.
Jolie menjelaskan, bahwa inilah gambaran sebenarnya dari apa yang terjadi di Irak, Suriah, dan di mana pun di dunia dimana Anda bisa menemukan pengungsi dan orang-orang terlantar hari ini.
Dia menyebut, satu-satunya jawaban adalah mengakhiri konflik yang memaksa orang untuk meninggalkan rumah mereka, dan menuntut semua pemerintah untuk memenuhi tanggung jawab mereka terhadap warganya.
Diketahui, ini bukan pertama kalinya Jolie mengunjungi kamp pengungsi. Dia juga pernah mengunjungi sebuah kamp pengungsi Suriah di Yordania bersama Zahara dan Shiloh, pada bulan Januari 2018 kemarin. Bahkan, Jolie juga menyempatkan diri untuk mengunjungi gadis-gadis pengungsi remaja di Kenya pada tahun lalu. (mus)
