Ahmad Dhani Berutang Ratusan Juta ke Pedagang Barang Antik

Ahmad Dhani.
Sumber :
  • VIVA/ Maria Margaretha Delviera

VIVA – Musisi Ahmad Dhani, memang dikenal memiliki hobi mengoleksi barang antik. Ia juga diketahui memiliki bisnis barang antik.  

Ahmad Dhani Ungkap Sifat Unik Putri Mulan Jameela

Namun, ternyata banyak barang antik yang dibelinya dari berutang. Bahkan, hingga ratusan juta rupiah. 

Salah satunya ia berutang kepada pedagang barang antik di pasar Cikapundung, Bandung. Tidak hanya kepada mereka, Dhani juga punya utang kepada pedagang barang antik di daerah lainnya.

Ahmad Dhani Sebut Anak Sambungnya Pernah Dilamar Keluarga Kerajaan

“Oh, saya barang antik utangnya banyak, yang di Cikapundung itu utang saya paling sedikit, cuma Rp50 juta paling dikit, yang di Surabaya itu Rp55 juta,” ujar Dhani, saat ditemui di kediamannya di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan pada Jumat 29 Juni 2018.

Ahmad Dhani dan Dul Jaelani

Ahmad Dhani Ingin Jodohkan Dul dengan Tiara, Anak Mulan Jameela

Menurutnya, sebagai pengusaha wajar bila memiliki utang. Dia, bahkan mengaku memiliki utang hingga ratusan juta rupiah. 

“Pengusaha punya utang itu biasa, saya sudah rilis juga kok daftar utang saya, yang di Cikapundung paling sedikit, ada di Surabaya Rp55juta, di Ponorogo Rp200 juta, Yogya Rp200 sekian juta, banyak pokoknya,” katanya sambil mencoba mengingat-ingat.

Ahmad Dhani pakai blangkon

Saat ditanya kapan akan melunasi barang-barang antik tersebut, Dhani tidak memberikan jawaban pasti. “Pelan-pelan lah, semua kan tergantung ekonomi. Orang kalau enggak mengerti barang antik, ya enggak ngerti. Bisnis antik, kan beda sama bisnis lain,” ungkap musisi yang kini aktif berpolitik.

Dhani juga sempat menjelaskan transaksi jual beli barang antik yang dilakukannya. Dia mengatakan bahwa koleksi barang antik di rumahnya ada yang merupakan titipan, yang kemudian dijual, baru setelah itu ia membayar kembali ke pedagangnya. 

“Barang ditaruh terus bayar sudah gitu. Ya, kalau cicilan (bayar). Ada yang setahun ada yang dua tahun, macam-macam lah,” katanya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya