- REUTERS/Danny Moloshok
VIVA – Penyanyi dunia Katy Perry sempat menderita depresi situasional. Wanita berusia 33 tahun itu mengatakan bahwa depresi tersebut sangat membuatnya menderita. Katy pun membuat pengakuan soal penyebab depresi yang dideritanya.
Ia mengungkapkan bahwa dirinya menderita depresi setelah album Witness rilis di tahun 1997. Ia terguncang karena album tersebut tak sesuai harapannya yang melambung tinggi sebelumnya.
"Saya pernah mengalami depresi situasional dan hati saya hancur tahun lalu karena tanpa sadar, saya meninggalkannya begitu saja. Publik tidak bereaksi dengan cara yang saya harapkan, yang kemudian menghancurkan hati saya," kata si pelantun Firework yang dilansir dari eonline.
Katy memang terpuruk dan menyakitkan baginya. Meski demikian, Katy berusaha bangkit dan menjadikan pengalaman tersebut sebagai pembelajaran. Ia pun tak berniat meninggalkan dunia musik, yang membuat namanya terkenal di seluruh dunia.
"Keterpurukan itu kini dijadikan kekuatan bagi karier saya. Ditambah saya membuka diri pada kekuatan yang lebih besar. Memberi saya sebuah keutuhan yang tidak pernah saya miliki. Itu memberi saya landasan baru. Ini bukan hanya pondasi material: itu adalah jiwa dasar," ujarnya.