Ketakutan Manajer, Justin Bieber Meninggal Mendadak

Justin Bieber
Sumber :
  • REUTERS

VIVA – Gaya hidup Justin Bieber dikabarkan membawa ketakutan dalam diri manajernya, Scooter Braun. Ia tak pernah bisa tidur tenang memikirkan artisnya tersebut. Scooter takut Bieber meninggal mendadak karena overdosis. 

Stephen Baldwin Minta Fans Doakan Justin dan Hailey Bieber, Ada Apa?

Hal itu diungkapkan Scooter saat diwawancara di Van Lathan's The Red Pill Podcast. Manajer bertangan dingin ini membahas soal mimpi buruknya bahwa Bieber akan berumur pendek. 

"Ada saat-saatnya ketika saya akan tidur hampir setiap malam-ketika ia (Bieber) memiliki uang untuk terbang menjauh dari saya-dan saya ketakutan setiap malam bahwa saya akan kehilangannya," katanya seperti dilansir dari E!Online.

Bukti Ini Bikin Netizen Yakin Justin Bieber dan Hailey Baldwin Bakal Bercerai

Ia menambahkan bahwa ia sangat takut Bieber akan pergi selamanya, di usia yang masih sangat muda.

"Saya berpikir dia akan meninggal. Saya berpikir ia akan tidur semalaman dan dia memiliki banyak omong kosong di dalam sistemnya dan ia tak bangun pada pagi harinya," ujar pria yang juga menjadi manajer Ariana Grande ini. 

Iqbaal Ramadhan Tak Akan Nyanyikan Lagu Musisi Zionis, Imbas Dihujat Bawakan Lagu Justin Bieber

Masalah yang dibahas Scooter adalah periode waktu di tahun 2014 lalu, ketika Bieber terjerat sejumlah insiden, termasuk tertangkap karena membawa mobil di bawah pengaruh alkohol. Ketika itu, Bieber baru berusia 19 tahun. 

Setelah itu, kediaman Bieber digerebek polisi setelah pihak berwajib meyakini Bieber terlibat insiden pelemparan telur yang menyebabkan kerusakan rumah tetangganya. Berbagai masalah membuat Bieber diminta untuk menjalani rehabilitasi. Hanya saja, penyanyi ini tak mau mendengarkan nasihat tim manajemannya.

"Saya gagal soal Bieber hari demi hari. Kami tinggal di neraka karena dia tinggal di tempat yang gelap," ujarnya. 

Manajeman memutuskan Bieber istirahat dari tur musiknya. Scooter khawatir dengan kondisi kesehatan Bieber dan juga penyalahgunaan obat terlarang. 

"Dia dulu berteriak dan meneriaki saya, dan ia ingin membuat musik, dia ingin tur, tetapi saya pikir jika dia melakukannya ia akan mati. Jadi saya menolaknya," ujar Scooter. 

Meski banyak terlibat masalah, Scooter berjanji untuk menjaga dan setia dengan Bieber. Kini, ia bersyukur karena perlahan tapi pasti mantan kekasih Selena Gomez ini berusaha membenahi hidupnya. Bieber berubah.

"Saya pikir dia membuat keputusan yang sadar untuk berubah. Saya pikir selama satu setengah tahun saya gagal mencoba membantunya, karena dia tak berubah. Tidak sampai satu hari ia bangun dan berkata,'Hei aku perlu bicara denganmu, saya tak mau seperti dulu lagi’," kata Scooter mengutip kata-kata Bieber.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya