- VIVA/Laras Devi Rachmawati
VIVA – Mongol, rekan komika Mudy Taylor mengaku terkejut saat menerima pesan singkat yang mengabarkan temannya itu ditangkap polisi karena kepemilikan narkoba jenis sabu, seberat 0.18 gram.
Sudah tahu jika kasus kali ini merupakan kedua kalinya bagi Mudy, Mongol mengaku sedih dan prihatin. Sempat mengampanyekan artis bebas narkoba, Mongol pun kecewa dengan sikap Mudy.
"Iya (dulu) itu gue tahu pas lagi acara di Padang itu. Gue sih sebagai teman sedih, sedangkan kita stand up comedian sama-sama dengan teman punya konsep kalau bisa artis bebas narkoba. Gue sebisa mungkin enggak make (narkoba)," ujarnya saat menjenguk Mudy, di Polda Metro Jaya, 24 September 2018.
Langsung mencari tahu keberadaan Mudy saat menerima kabar penangkapan tersebut, Mongol nyatanya memang hadir siang ini, satu hari setelah Mudy ditahan di Polda Metro Jaya.
"Ada yang WhatsApp link berita ke gue. Ya sudah pas baca gue telepon managernya, kan satu management sama Cak Lontong. Dia (Cak lontong) juga enggak tahu kabarnya. Gue kuat, penasaran, gue cek penangkapan mana, oh, Kabid Humas Polda," lanjutnya.
Tak bisa berbuat banyak untuk menolong temannya tersebut, kedatangan Mongol hari ini sudah dianggapnya sebagai sebuah dukungan moril untuk Mudy.
"Gue pribadi sih pasti sedih kok bisa gini ya. Tapi ya kita juga enggak bisa berbuat lebih. Kalau akhirnya benar tertangkap ya otomatis gue datang, besuk, liatin, sebagai sesama teman," kata dia.
Pekerja Seni: Aturan Tembakau di RPP Kesehatan Harus Dikaji Ulang
Para pelaku seni dan budaya mendesak pemerintah mengkaji ulang serta tidak terburu-buru dalam mengesahkan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Kesehatan dan isi tembakau.
