- Instagram.com/koohara__
VIVA – Kasus dugaan penganiayaan yang melibatkan Goo Hara dan mantan kekasihnya, Choi Jong Bum masih terus memanas. Bahkan, kasus ini mulai merembet ke video seks. Dilaporkan pasangan ini memiliki rekaman pribadi yang berisikan adegan intim mereka.
Soal video seks mulai ramai diperbincangkan setelah dikabarkan Choi mengancam Goo Hara akan menyebarkan rekaman intim mereka ke publik. Namun, Choi melalui kuasa hukumnya membantah akan menyebarkan video tersebut.
Kini, di tengah ramainya pemberitaan soal video seks, pihak Choi kembali bikin kejutan. Choi merilis sejumlah foto-foto dirinya yang terluka di sekujur tubuh dan wajahnya. Luka dan lebam itu didapatkan Choi setelah terlibat pertengkaran dengan Goo Hara pada 13 September 2018 lalu.
Choi langsung melaporkan kasus ini ke polisi dengan dugaan penyerangan. Sementara Goo Hara membantahnya. Artis cantik ini mengklaim bahwa insiden itu adalah penyerangan yang melibatkan dua pihak.
Sebelumnya, Goo Hara lebih dahulu memamerkan foto-foto luka dan lebam di tubuhnya. Kini, giliran mantan kekasihnya tersebut. Choi mengaku memiliki alasan yang akhirnya memutuskan untuk mempublikasikan foto-foto luka dan lebamnya ke publik. Ia menyatakan bahwa korban dan pelaku telah berubah setelah Goo Hara membahas soal video seks.
"Goo Hara langsung menyerangnya. Dan saat Choi mencoba untuk menghentikannya, Goo Hara juga terluka. Pertengkaran pasangan ini dimulai di ruang ganti di rumah Goo Hara dam akhirnya menyebabkan pertarungan fisik,' kata kuasa hukum Choi seperti dilansir dari Koreaboo.
Melalui kuasa hukumnya, Choi juga membahas soal video seks, dan bagaimana perasaannya saat orang-orang menyebutkan sebagai 'revenge porn'.
"Meskipun itu sesuatu yang saya (dan Choi Jung Bum) harus terima sebagai bagian dari pekerjaan kami, tetapi saya berharap itu akan didasarkan pada fakta," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa video intim itu tidak dilakukan secara diam-diam. Keduanya sama-sama sadar dan mengetahui soal rekaman tersebut.
"Revenge porn adalah ketika seorang pria membocorkan video untuk mengancam wanita yang ingin putus dengannya sebagai balas dendam. Tapi ini adalah kasus sebaliknya. Sehubungan dengan video itu sebetulnya Choi yang menjadi korban. Bukan Choi yang memimpin pembuatan video itu. Ia tak mencoba menyebarkan video, ia hanya ingin mendapatkan kompensasi hukum atas luka-lukanya," ujar pengacara Choi.