Pengakuan Personel Band Korea soal Disiksa dan Dikurung Produser

The East Light
Sumber :
  • Twitter

VIVA – Band asal Korea Selatan, The East Light mendadak menjadi sorotan. Para personel band tersebut dilaporkan mendapat perlakuan tak manusiawi dari produsernya sendiri. Para anggota mendapat perlakuan kasar baik secara fisik maupun verbal dari produsernya tersebut. 

Lee Eun Sung Eks The East Light Siap Jalani Wamil di Usia 19 Tahun

Tak hanya produser, CEO Media Line Entertainment, manajeman band tersebut bernaung, Kim Chang Hwan juga ikut terlibat dalam dugaan kekerasaan dan penganiayaan terhadap para personel The East Light. 

Menurut laporan, para personel mengalami penyiksaan sejak tahun 2015 hingga tahun lalu. Produser sering melakukan tindakan kekerasan saat mereka melakukan kesalahan pada saat tampil. Tak hanya ditampar, mereka juga disebutkan dipukul dengan tongkat baseball dan bahkan dicekik dengan senar gitar. 

Takut Karier Hancur, Alasan The East Light Diam Saja Disiksa Produser

Pihak manajeman membenarkan soal adanya penganiayaan terhadap para personel band tersebut. Dan pada Jumat, 19 Oktober 2018, leader The East Light, Lee Seok Cheol buka-bukaan soal kekerasan fisik dan verbal yang diterimanya dari produser dan CEO mereka. Pada konferensi persnya itu, Lee Seok Cheol didampingi kuasa hukumnya, Jung Ji Seok karena para personel band ini masih di bawah umur.

"Sebagai leader The East Light dan sebagai perwakilan artis K-Pop, yang memimpin budaya Korea, saya tak bisa lagi menahan rasa sakit yang dialami para anggota kami. Kami menggelar konferensi pers dengan harapan akan menghilangkan pelecehan terhadap anak dan pelanggaran hak asasi manusia di industri K-Pop," katanya seperti dilansir dari Soompi

Bukti Baru Kasus Penyiksaan Personel Band Korea 

Ia mengungkapkan bahwa dari tahun 2015 hingga 2017, produser memintanya naik ke lantai atas dan memukul bokong mereka dengan tongkat baseball dan batang besi di ruang latihan.

"Dia bahkan mengancam akan membunuh jika kami memberitahu orangtua kami," katanya. 

Ia pun mengungkapkan bahwa adiknya, Lee Seung Hyun yang berada di grup yang sama juga sempat mendapatkan kekerasan dari sang produser. 

"Adik saya dikurung di studio rekaman dan produser memukul kepala, paha, lengan, dan bokongnya berkali-kali. Kepalanya berdarah dan memar," ujarnya. 

Ia menambahkan bahwa adiknya tak hanya mengalami luka tetapi juga menderita trauma setelah mengalami kekerasan dan ancaman dari produser yang disebut dengan inisial A.

"Ia saat ini menjalani perawatan psikoterapi," ujarnya sambil tertunduk dan menahan tangis.

Pengacara band, Jung Ji Suk menjelaskan bahwa Lee Seung Hyun diberhentikan dari grup setelah memprotes ke CEO soal kembalinya produser A ke agensi. 

"Orangtua Lee Seung Hyun dan Lee Seok Cheol tak tahu kekerasan terjadi berulang-ulang kali. Mereka mengetahui kondisinya setelah memaksa kedua putranya untuk menceritakan segalanya ketika Lee Seung Hyun diberhentikan dari grup," ujar Jung Ji Suk. 


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya