- Aiz Budhi/VIVA
VIVA – Saat ini, Ahmad Dhani telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Jawa Timur terkait kasus pencemaran nama baik atas ujaran ‘idiot’ yang ia lontarkan di vlognya dan menyinggung salah satu unsur massa pengunjuk rasa yang menolak deklarasi #2019GantiPresiden pada saat itu di Surabaya.
Hari ini, Jumat, 19 Oktober 2018, musisi itu mendatangi Bareskrim Polri untuk melaporkan seorang bernama EF yang menurut Ahmad Dhani sebagai salah satu Korlap yang melakukan persekusi kepadanya dan melaporkan Dhani ke Polda Jatim.
Pada saat kejadian persekusi itu terjadi pada tanggal 26 Agustus 2018 lalu, Ahmad Dhani pun mengatakan mengalami kerugian secara materi karena liburan yang ia rencanakan bersama keluarganya gagal total.
“Pasti (rugi). Saya datang ke Surabaya buat niat liburan sama keluarga. Tiket yang saya bayar Rp40 juta. Saya batal liburan dan tiket angus dan rugi. Tiket pesawat dan hotel yang jelas hilang,” ucapnya.
Tak hanya itu, Dhani pun mengatakan bahwa dirinya sudah tidak akan terjun kembali ke dunia industri musik yang membuatnya banyak mendapatkan uang.
“Kalau masuk industri musik kembali itu enggak, kalau bermain musik itu hobi,” ucapnya.
Namun, meski begitu pria kelahiran Surabaya tersebut mengaku bahwa akan tetap manggung bersama Dewa19 dan konser-konsernya pun akan tetap berjalan.
Dhani juga mengungkapkan bahwa salah satu fakta yang mencirikan dirinya mundur dari industri musik Tanah Air adalah ia tidak akan membuat album musik kembali.
“Tapi kalau buat album (musik) lagi enggak. Orang enggak bikin album saja laris, ngapain bikin album lagi.”
