- VIVA.co.id/Aiz Budhi
VIVA – Kisruh hubungan asmara antara artis sensasional Nikita Mirzani dan sang suami Dipo Latief terus bergulir. Kali ini Dipo mantap melayangkan talak tiga kepada Nikita Mirzani.
Melalui kuasa hukum Dipo Latief yakni Asfa Davy Bya mengatakan bahwa keputusan yang diambil Dipo untuk menjatuhkan talak tiga kepada Nikita adalah keputusan yang tepat. Menurut Dipo hubungan keduanya sudah tidak bisa memberi kenyamanan lagi.
“Jika diteruskan hasilnya juga tidak akan baik. Keputusan ini adalah yang terbaik untuk mas Dipo dan semoga juga demikian bagi mantan istrinya," kata Asfa Davy Bya, selaku kuasa hukum Dipo melalui rilis yang diterima VIVA.
Kemudian, dalam rilis tersebut juga dijelaskan bahwa talak tiga yang dijatuhkan Dipo kepada Nikita Mirzani ini murni dari keinginan Dipo sendiri tanpa adanya paksaan ataupun pengaruh dari pihak lain. Surat talak tiga ini merupakan kelanjutan dari talak sebelumnya yang juga sudah dijatuhkan Dipo kepada Nikita pada 5 Juli 2018 lalu.
Davy juga menjelaskan bahwa talak tiga yang dijatuhkan Dipo ini sudah dilakukan lebih dahulu dari Nikita yang berbicara kepada media bahwa ia akan mengajukan gugatan cerai. Nikita berbicara kepada media pada tanggal 1 November, sementara surat talak tiga ini dibuat Dipo pada tanggal 27 Oktober dan ditandatangani kemudian disaksikan oleh dua orang saksi.
Lebih lanjut, Davy juga mengatakan bahwa gugatan talak tiga yang diljatuhkan Dipo tidak membuat Dipo mencabut laporan yang sudah ia serahkan ke kepolisian. Karena saat ini masih ada beberapa laporan Dipo Latief kepada Nikita Mirzani di Polda Metro Jaya.
"Laporan polisi yang disampaikan mas Dipo terhadap NM tetap lanjut. Mas Dipo sangat dirugikan dengan berbagai tindakan yang telah dilakukan oleh NM," ucap Davy.
Laporan-laporan tersebut di antaranya terkait kasus dugaan penggelapan barang-barang milik Dipo oleh Nikita, seperti mobil mewah dan lainnya. Lalu ada lagi terkait laporan Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Kemudian, Dipo juga tengah menyiapkan satu laporan lainnya terhadap Nikita kepada Kepolisian, yakni terkait Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
