Banyak Bencana Alam di 2018, Ini Doa yang Dipanjatkan Okan Kornelius

Okan Kornelius.
Sumber :
  • VIVA/Nuvola Gloria

VIVA – Selebriti Okan Kornelius turut berdukacita atas banyaknya musibah bencana alam yang terjadi sepanjang 2018. Seperti bencana di Lombok, Palu, Anyer, dan Lampung, yang memakan banyak korban jiwa.

Merinding! Jayabaya Ramal Bencana Alam Berupa Banjir dan Gunung Meletus di Mana-mana

Belum lagi para keluarga yang ditinggalkan harus benar-benar diberi ketabahan dan kekuatan menerima kenyataan telah ditinggalkan saudara selamanya. Untuk itu Okan berharap dan berdoa khusus di Hari Raya Natal tahun ini.

"Doa aku di hari Natal sama Tahun Baru semoga alam lebih bersahabat sama kita, Indonesia lebih baik, kita diberi kesehatan dan dijauhkan dari segala penyakit," kata Okan kepada VIVA, Selasa, 25 Desember 2018.

Banjir Melanda Rusia, Lebih dari Sekitar 15.000 Rumah Terendam

Ia juga berharap dengan adanya musibah bencana, manusia semakin tebal iman dan memperkuat ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.

"Dengan musibah yang terjadi di tahun ini, ya, kita harus melewatinya. Karena itu di luar batas kemanusiaan. Jadi kita hanya bisa berdoa diberi perlindungan, kesehatan," ujar Okan lagi.

5 Ramalan Jayabaya yang Terjadi di Tahun 2024, dari Bencana Alam hingga Situasi Politik

Seluruh musibah tersebut tak sedikit memakan korban jiwa, korban luka-luka dan korban psikis. Trauma takkan hilang sebagai saksi hidup menyaksikan gempa dan hempasan gelombang menghantam wilayah tempat tinggal mereka.

"Untuk teman-teman dan saudara-saudara kita yang terkena musibah pastinya kita sebagai saudara mendoakan semoga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan yang kena musibah diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa," ucap pria kelahiran Jerman ini.

Gelombang tsunami di Tanjung Lesung Beach Resort, Anyer, Banten pada Sabtu malam, 22 Desember 2018 sekitar pukul 21.30 WIB membuat tiga personel band Seventeen meninggal dunia.

Selain itu, komedian Aa Jimmy dan Ade Jigo juga menjadi korban. Aa Jimmy dan istrinya meninggal dunia. Sementara Ade harus kehilangan istri karena meninggal dunia diterjang gelombang tsunami.

"Apapun yang terjadi. Susah, senang, sedih, pahit itu harus kita lewati karena itu posisi hidup kita," ujar Okan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya