- SM Entertainment
VIVA – Nasib malang tengah menimpa keluarga Kyuhyun Super Junior. Kakak perempuannya, Cho Ahra, lewat Instagram, mengungkap, teror yang diterima keluarga Kyuhyun selama tiga tahun belakangan.
Kakak Kyuhyun mengatakan, seseorang tak dikenal sudah menguntit keluarganya selama tiga tahun. Orang itu bahkan meretas ponselnya, menelponnya siang-malam, dan bahkan mengancamnya dengan pembunuhan.
Cho Ahra menyebut, sudah melaporkan hal ini ke polisi dan memblokir akun netizen tersebut namun sia-sia, sebab orang itu selalu membuat akun baru untuk menerornya. Dilansir Soompi, lewat sebuah postingan di Instagramnya, kakak Kyuhyun juga berbagi screenshot berisi pesan ancaman dari pelaku.
Cho Ahra menyebutkan bahwa penguntit dengan akun Instagram bernama hyori35 mulai mengancam keluarga dengan menyatakan akan membagikan informasi pribadi mereka dan mengungkap foto-foto yang akan menghancurkan karier Kyuhyun. Dia juga mengancam akan membunuh keluarga besarnya termasuk dirinya sendiri.
Mengenai kasus ancaman tersebut, anak perusahaan dari agensi SM Entertainment, Label SJ yang menaungi Kyuhyun langsung memberikan pernyataan resmi.
“Karena Kakak Kyuhyun saat ini berada di rumah sakit karena sedang melahirkan, sulit untuk mengambil tindakan aktif. Kami akan menghormati keinginan kakak perempuan Kyuhyun dan memberikan bantuan penuh kami sehingga semuanya bisa diselesaikan sesuai keinginan keluarga Kyuhyun,” ujar agensi.
Sementara itu, agensi mengungkapkan bahwa Kyuhyun awalnya tidak meminta bantuan agensi karena ia rasa ini adalah masalah keluarga. Namun agensi akan berusaha semaksimal mungkin untuk segera menghentikan ancaman tersebut.
“Karena Kyuhyun mengira itu adalah urusan keluarganya, dia tidak pernah meminta bantuan dari agensi. Kami mengetahui masalah ini setelah membaca postingan yang diunggah di media sosial oleh kakak perempuan Kyuhyun,” ungkap agensi.
Sementara itu diketetahui, saat ini Kyuhyun sedang menyelesaikan tugas wajib militernya sebagai pekerja layanan sosial dan dijadwalkan akan kembali ke industri hiburan pada bulan April atau Mei 2019. (fin)
