Soraya Haque Pindah Keyakinan?

Soraya Haque
Sumber :
  • VIVA.co.id/Adinda Permatasari

VIVA – Soraya Haque dikabarkan pindah keyakinan. Kabar bermula dari video salah satu anak Soraya, Belmiro Soekarno yang menyanyikan lagu Natal dan mengungkapkan kesedihan tidak bisa merayakannya bersama keluarga di Jakarta.

Kak Jill Penjual Gorden Viral di TikTok Ungkap Dirinya Menganut Keyakinan Sikhisme

Saat dikonfirmasi hal tersebut, manajer Soraya tak mau bicara banyak. Menurutnya, dalam unggahan Soraya, ada kepastian mengenai keyakinan yang dipeluknya tersebut.

“Baca di IG-nya Soraya Haque ada kok ulasannya,” kata Lady saat dihubungi melalui telepon, Rabu, 23 Januari 2019.

BI Ungkap Keyakinan Konsumen RI Naik, Ini Pendorongnya

Dalam unggahannya, Soraya pernah menulis panjang. Tulisan itu ia unggah dua hari lalu. Dalam tulisan tersebut, Soraya juga mengunggah sebuah foto.

Makin Dekat dengan Pernikahan, Rizky Febian dan Mahalini Raharja Masih Beda Agama

Ekki Soekarno, suami Soraya terlihat menggunakan peci hitam dan menggendong anjing. Anak-anak Soraya, juga terlihat dan berada dekat dengan binatang peliharaan tersebut. Adapun, tulisan Soraya berbunyi, seperti di bawah ini.

"Hidup Secara Seimbang. Hidup harus seimbang. Baik hubungan dengan Tuhan (Hablum Minnallah) dan hubungan dengan sesama manusia (Hablum Minannash) ..

Membantu teman-teman dari sebuah gereja yang akan mempersiapkan ibadah Natal sebagai wujud toleransi langsung yang dapat kami sekeluarga lakukan di lingkungan tempat tinggal.

Bukan hanya Kristiani saja, hal ini kami lakukan bagi pemeluk agama lain yang hidup di alam Indonesia.

Rindu akan suasana hidup berdampingan tanpa curiga, saling gotong-royong, membantu tanpa pamrih, tanpa ada kekhawatiran terhadap gangguan apapun.

Sebenarnya wujud toleransi dapat dilakukan oleh siapapun, dalam bentuk apapun, bisa dalam ucapan, ataupun bersikap langsung, sebagai saksi diri untuk memanusiakan manusia dalam kehidupan horizontal.

Kami sekeluarga menyadari perbedaan merupakan FITRAH dan KEHENDAK ALLAH, mengingat hidup di alam Indonesia penuh keberagaman keyakinan, dan menjadi kewajiban kaum mayoritas untuk saling mengasihi dalam napas kebhinnekaan.

Perbedaan bukan menjadi tidak harmonis, bukan?
Berani keluar dari zona nyaman, dari kondisi intoleran yang semakin merajalela membuat kami ingin berbuat hal kecil untuk membahagiakan orang lain.

Keindahan hidup berdampingan sudah harus dihidupkan kembali, di era hilangnya toleransi beragama saat ini.
Salam Bhinneka," tulisnya. (rna)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya