- VIVA/Maria Margaretha Delviera
VIVA – Aktor dan model Atalarik Syah mendatangi Diskrimsus Polda Metro Jaya Jakarta pada Selasa, 12 Maret 2019. Tujuannya untuk mengecek kelanjutan laporan pencemaran nama baik kepada mantan mertua, Silvia Mahrie.
Arik, sapaan akrab Atalarik melaporkan ibunda dari Tsania Marwa (mantan istrinya) pada 11 Juli 2018 lalu dengan UU ITE. Laporan itu atas latar belakang dalam sebuah wawancara, Silvia menyebut Atalarik bukan manusia.
Proses perceraian Arik dan Marwa bisa dibilang berlarut-larut. Tak terlepas dari lontaran statement kepada media, baik dari Arik maupun Marwa serta dari keluarga keduanya.
Merasa kasus yang diajukannya berjalan lambat, Arik pun mengungkapkan kecemburuan terhadap kasus Ahmad Dhani yang terjerat UU ITE.
“Ya, saya juga jadi cemburu juga ya, sama Ahmad Dani. Ya dengan prosesnya. Tapi bukan saya mau Ahmad Dani di dalam istilahnya. (Saya) cemburu juga karena prosesnya cepat,” ungkapnya.
Meski begitu, ia akhirnya bisa bernapas lega karena kasus laporannya masih ditangani oleh penyidik. “Tapi kan saya akhirnya jelas. Kalau memang disibukkan agenda tahun ini memang padat sekali. Dan ternyata memang masih berjalan (kasusnya) dan saya jadi happy,” ucapnya lagi.
Menurut Arik, saat ini penyidik tengah berkonsultasi dengan Dewan Pers terkait penyataan mantan ibu mertuanya dalam wawancara di media.
Kisah Wanita di Mataram, Korban Pelecehan Seksual Justru Dijerat UU ITE
Seorang wanita lulusan Universitas Mataram diduga menjadi korban pelecehan seksual oknum manager hotel.
