- Instagram Inul Daratista
VIVA – Penyanyi dangdut Inul Daratista kembali menjadi perbincangan hangat ketika mengunggah sebuah foto ke akun Instagram pribadinya. Dalam foto itu Inul menyertai dengan keterangan tentang masa kecilnya yang menyedihkan.
Pedangdut kelahiran Pasuruan membuat sebuah pengakuan tentang masa kecilnya yang tidak bahagia. Inul juga menyebut pekerjaan orang tuanya ketika ia kecil, masa sekolah dilalui Inul dengan kesedihan.
“Masa kecil sy tdk bahagia. Bpk saya penjahit, emak saya penjual rokok pinggir jalan, ibu rumahtangga, rumah ikut saudara, sekolahku gak pinter, tiap hari kerjaku bantu emak ngupasin kulit kacang yg mau dijual dititipin ke toko2,” tulis Inul.
Kemudian, jika dagangan kedua orangtuanya itu tidak laku, Inul mengungkapkan bahwa untuk risiko makan sehari-hari, keluarganya harus ngutang terlebih dahulu.
Namun sejak remaja, Inul sudah memiliki kegemaran bernyanyi. Ia memiliki tekad yang kuat agar bisa keluar dari rantai kemiskinan. Lambat laun istri dari Adam Suseno ini merintis karier bernyanyinya.
“hobiku nyanyi, saat itu ga kepikir mau jd artis, tapi jiwaku sering berontak aku gak mau begini terus dlm kemiskinan, aku hrs bisa merubah nasib... lalu aku mulai berjuang dr O??,” tulisnya lagi.
Setelah sukses seperti sekarang ini, pelantun lagu Buaya Darat itu mengatakan bahwa orang sukses itu harus melewati masa capek terlebih dahulu. Bahkan, Inul mengaku sampai manggung tujuh kali dalam sehari.
“Org sukses itu capek. Org mau berhasil itu ya pasti pegel smua,pegel badan pegel hati pegel pikiran . Sehari berani terima job sampe 7 tempat kayak sepur dr pagi ketemu pagi????,” ujar Inul.
Sontak saja, unggahan itu mendapat banyak respons terharu dari warganet.
“yaa Allah subhanallah bun. terharu bacanya sukses sllu bunda inul ku??.”
“Motivasi banget itu.dan intiny hidup memang harus butuh perjuangan.terimah kasih bunda @inul.d.”
“Y Allah bunda sungguh perjuangan yg luar biasa ????????????????????.”
“Air mataku menetes baca ini.”
“Mkasih mami inul d,atas motipasi nya..yg sangt dan sangt bikin terksan....”
