Pengakuan Mengejutkan Emilia Clarke, Nyaris Mati Karena Aneurisma Otak

Ryan Seacret dan Emilia Clarke
Sumber :
  • Twitter/RyanSeacrest

VIVA – Emilia Clarke mengungkap pengakuan mengejutkan tentang penyakit yang pernah dideritanya pada tahun-tahun pertama Game of Thrones. Clarke mengungkap, bahwa dia pernah menderita aneurisma pada kedua otaknya. 

Fabien Frankel Gabung di Prekuel Game of Thrones

Lewat New Yorker, dikutip juga oleh Variety, Clarke menulis langsung esai tentang pengalaman pribadinya tersebut. Ketika mendapat peran sebagai Daenerys Targaryen pada Game of Thrones musim pertama di tahun 2011, Clarke merasa kepalanya seperti ditembak, ditikam, dan sakit yang menghimpit selama latihan dengan pelatihnya.

Clarke pun dilarikan ke rumah sakit, melakukan scan MRI dan ternyata menderita aneurisma dan harus dioperasi. Aktris yang saat itu masih berusia 24 tahun itu pun harus beristirahat total dua minggu, di mana selama itu dia tidak bisa mengingat namanya sendiri akibat kondisi yang disebut aphasia.

HBO Bakal Garap Prekuel Game of Thrones Berjudul Tales of Dunk and Egg

"Kata-kata tak masuk akal keluar dari mulutku dan aku jadi panik. Aku tak pernah merasakan ketakutan semacam itu, rasanya seperti kiamat mendekat," katanya. 

Dalam kondisinya, Emilia Clarke mengaku sangat takut menghadapi masa depan. "Aku seorang aktor, aku harus mengingat dialogku. Sekarang aku bahkan tak tahu siapa namaku," tulisnya, menceritakan apa yang dirasakan kala itu.

Emilia Clarke dan Hugh Bonneville Bergabung di Film Terbaru Discworld

Gejala-gejala tersebut pun membaik setelah satu minggu, sebulan pasca operasi. Clarke kembali ke press junket untuk Game of Thrones. Meski begitu, saat masih di rumah sakit, dia tahu bahwa masih ada aneurisma lebih kecil, di sisi lain otaknya, yang bisa pecah kapan saja.

Selama muslim ketiga serial HBO tersebut dan perannya sebagai Holly Golightly di Broadway Breakfast as Tiffany's pada 2013, Clarke yang sedang menjalani pemeriksaan otak rutin mengetahui bahwa ada pembengkakan kedua dalam ukuran yang lebih besar. Aktris Inggris itu pun menjalani operasi lain, namun tidak sesukses yang pertama.

"Ketika mereka membangunkanku, aku berteriak kesakitan. Prosedurnya gagal. Aku pendarahan besar dan dokter menjelaskan bahwa peluang untuk hidup saya berbahaya jika tidak dioperasi lagi. Kali ini mereka harus mengakses otakku dengan cara lama, melalui tengkorakku. Dan operasi itu harus dilakukan segera," dia menambahkan.

Emilia Clarke.

Pemulihan pasca operasi kedua lebih terasa sulit. 

"Aku keluar dari ruang operasi dengan saluran yang keluar dari kepala. Potongan-potongan tengkorakku sudah diganti dengan titanium. Sekarang kalian tidak bisa melihat bekas luka yang melengkung dari kulit kepala ke telingku. Tapi saat itu aku tak tahu kalau ternyata bekas lukanya bisa menghilang."

Apa yang dialami aktris 32 tahun itu bahkan membuatnya sempat putus asa. Clarke bahkan meminta staf medis untuk membiarkannya mati.

Beberapa minggu setelah operasi, Clarke pun kembali melakukan promosi Game of Thrones di San Diego Comic-Con dengan para rekan aktor lainnya. Dia tak pernah membongkar kisah ini, bahkan sempat membantah ketika National Enquirer mengungkapnya enam minggu pasca operasi.

Kini, Emilia Clarke mengaku dia sudah 100 persen lebih baik. Emilia juga membuat aksi kemanusiaan untuk para penderita penyankit otak dan stroke, Same You. (ich)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya