Rencana Pemindahan Ibu Kota, Eko Patrio: Kumpulin Uang Dulu

Eko Patrio
Sumber :
  • VIVA/Yasmin Karnita

VIVA – Pelawak Eko Patrio turut memberikan tanggapan mengenai pemindahan Ibu Kota Indonesia ke luar Pulau Jawa. Kandidat anggota DPR periode 2019-2024 itu merasa isu ini harus dilihat secara komprehensif. 

Ketum PAN Siapkan 2 Kadernya di Pilkada Jakarta, Eko Patrio Salah Satunya

Menurutnya, penentuan Ibu Kota tidak bisa dilakukan secara instan. Dibutuhkan cukup banyak penyesuaian agar tidak salah pilih letak Ibu Kota. “Nah ini dilihatnya harus secara komprehensif. Dengan juga di konstitusi disebutkan bahwa pemerintahan itu ada di Ibu Kota Jakarta. Nah itu harus juga disesuaikan dulu tuh,” ujarnya saat ditemui usai jumpa pers Risalah Cinta Ramadhan Bersama ANTV di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan pada Kamis, 2 Mei 2019. 

Salah satu masalah utama yang dimiliki negara ini, menurut Eko, adalah uang. Figur publik sekaligus politikus itu khawatir jika beban negara justru akan bertambah setelah pemindahan Ibu Kota. “Cuma sekarang adalah beban uang negara ada banyak enggak, gitu. Jangan sampai akhirnya terjadi. Kita diberikan utang lagi utang lagi, akhirnya negara kita terabaikan,” ujar Eko. 

Eko Patrio Bersyukur, Gelar Halal Bihalal Dihadiri Sederet Artis dan Komedian Senior

Pasalnya, untuk memindahkan serta membangun kembali Ibu Kota baru, negara harus menyiapkan dana sekurang-kurangnya Rp500 triliun.

“Ya banyak negara-negara lain juga pindah Ibu Kota. Tetapi buat saya sementara ngumpulin uang dulu gitu. Ngumpulin uang dulu sebanyak-banyak, jangan sampai karena itu butuhnya tuh hampir Rp500 triliun untuk pindah dan membangun ya tadi gedung-gedung untuk kepentingan pemerintahan kan. Administrasi. Itu hampir Rp500 triliun. Duit dari mana, men, Rp500 triliun,” ujarnya. 

PAN Pede Punya Eko Patrio hingga Zita Anjani, Siap Tarung di Pilkada DKI Jakarta

Kendati demikian, Eko Patrio berharap pemindahan Ibu Kota tidak dilakukan secara mendadak karena akan merugikan berbagai pihak termasuk masyarakat Indonesia. “Buat sekadar wacana oke. Tapi jangan sampai dadakan, kasihan, kasihan banget. Kasihan masyarakatnya maksud saya,” kata pria 48 tahun itu.

Jika disuruh memilih, Eko setuju Ibu Kota dipindahkan ke luar Pulau Jawa. Lebih spesifik, di kota-kota Indonesia bagian timur, “Saya setuju di Indonesia bagian timur. Cuma tempatnya di mana kan harus lihat pemetaannya tadi. Jangan sampai kita pindah cuman ekonominya harus baik, tahu-tahunya di sana juga punya masalah.”

Lihat reaksi warga Jakarta soal pemindahan ibu kota dalam video di bawah ini:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya