- VIVA/ Rintan Puspitasari
VIVA – Cantik, muda, dan berbakat, sosok Chelsea Islan bisa jadi merupakan idola bagi banyak anak muda saat ini. Di tengah popularitasnya, siapa sangka ternyata Chelsea juga seperti orang pada umumnya yang pernah mengalami kegagalan dalam meraih mimpinya.
"Pasti pernah, sering kali justru. Misal casting untuk film tidak selalu terpilih. Pengalamanku sebelumnya enggak diterima di film, gagal jadi brand ambassador produk, itu justru memotivasi," kata Chelsea dalam acara peluncuran Dream Planner versi Chelsea Islan, di Union Space, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu 15 Juni 2019.
Bagi artis kelahiran Washington 24 tahun lalu itu, kegagalan justru menjadi motivasinya untuk bangkit. Dan seharusnya kegagalan dijadikan sahabat bukan musuh yang harus dihindari.
"Kita harus kerja keras, dan memang kerja keras enggak pernah mengkhianati hasil. Menurutku semua orang pernah ngerasain kegagalan, tapi justru dari situ bisa bangkit lagi. Dari gagal semakin ingin mencoba yang terbaik, jangan give up. Jadikan kegagalan sebagai sahabat. Aku gagal pasti besok bisa lebih baik lagi," ujarnya.
Bintang film Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar ini menganggap mimpi sebagai harapan yang harus dimiliki untuk membuatnya bisa melangkah maju ke depan, memotivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik serta mewujudkannya menjadi kenyataan.
"Bagiku mimpi adalah darah dan daging," tuturnya.
Dan untuk mewujudkan mimpi-mimpinya, salah satu yang dilakukan Chelsea adalah dengan menuliskan impiannya dalam sebuah buku Dream Planner.
"Tulis di Dream Planner, bawa ke mana-mana dan semoga bisa mewujudkan mimpi, memang butuh proses, dengan adanya buku ini semakin termotivasi, semakin gigih untuk meraih itu, se-simple apapun mimpinya," katanya.
