Segera Menikah, Putri Khofifah Sebar 5 Ribu Undangan

Khofifah dan sang putri.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal (Surabaya)

VIVA – Keluarga besar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa akan segera mantu. Putrinya, Patimasang, akan menikah dengan pemuda asal Tangerang, Banten, bernama Fadil Wirawan. Sekira lima ribu orang diundang dalam resepsi pernikahan, di antaranya Presiden Joko Widodo.

Simulasi 3 Nama Pilgub Jatim Versi ARCI: Khofifah Unggul, Dibayangi Cak Imin dan Risma

Rangkaian kegiatan pernikahan Patimasang dan Fadil sudah dimulai di rumah calon mempelai wanita di rumah Khofifah, Jalan Jemursari, Surabaya pada Rabu siang, 26 Juni 2019. Di hari pertama itu dilaksanakan khataman Al-Quran dan pengajian. Sanak saudara dan masyarakat hadir.

Kamis besok, 27 Juni 2019, acara dilanjutkan dengan kegiatan adat Jawa, yakni siraman dan malam midodareni. Akad nikah dan temu manten akan digelar pada Jumat, 28 Juni 2019. Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Pengasuh Pesantren Tebu Ireng, Salahuddin Wahid, dijadwalkan hadir sebagai saksi. Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, didapuk sebagai penyampai khotbah nikah.

Gerindra Hanya Rekom Khofifah sebagai Cagub Jatim, Emil Tak Pasti jadi Cawagub

Resepsi pernikahan atau walimatun nikah akan digelar di Grand City Convention Hall Surabaya pada Sabtu, 29 Juni 2019. Di acara resepsi ini, Presiden Jokowi akan hadir.

"Selain itu juga diundang para menteri dan akan hadir seluruh kepala daerah di Jatim, juga gubernur-gubernur dari provinsi lain," kata juru bicara keluarga Khofifah, Zahrul Azhar As'ad, kepada VIVA di Surabaya, Rabu, 26 Juni 2019.

Prabowo Cerita Pernah Bertetangga dengan Gus Dur: Saya dari Muda Dekat NU

Selain presiden dan sejumlah pejabat, beberapa ulama dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama juga diundang. Gus Hans, sapaan akrab Zahrul Azhar As'ad, mengatakan bahwa para ulama NU bisa jadi hadir saat akan nikah atau kala resepsi.

"Jadi ada dua pilihan, bisa ketika akad, bisa saat resepsi. Yang jelas PBNU diundang," ucapnya.

Resepsi, papar Gus Hans, terbagi dua waktu, yakni pagi dan malam. Presiden Jokowi akan hadir di pagi harinya. Acara dibagi pagi dan malam, kata dia, bukan bermaksud membeda-bedakan. Hal itu dilakukan untuk kelancaran resepsi, mengingat yang hadir sekira lebih dari lima ribu orang. "Yang pagi undangannya dua ribu, yang malam 3.500 orang," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya