Cerita Maudy Koesnaedi Bikin Malu Anak Sematang Wayangnya

Maudy Koesnaedi.
Sumber :
  • VIVA/Aiz Budhi

VIVA – Maudy Koesnaedi terus memberikan dukungannya kepada putra semata wayangnya, Eddy Maliq Meijer, yang sangat menggemari olahraga sepak bola.

Lagu Selaras-Kunto Aji Jadi Theme Song di Pertunjukan Seni ‘Janji Soekma: Langgam Gambang Kehidupan

Tidak hanya mendukung, ternyata Maudy juga ikut mempelajari segala hal mengenai sepakbola, ia mengaku mulai mengenal siapa saja pemain bola timnas Indonesia dan luar negeri.

Bukan tanpa alasan, ia sempat kebingungan saat Eddy menanyakan salah satu nama pemain bola kepadanya. Dari situ ia ingin mempelajari segala hal tentang sepak bola termaksud pemainnya.

Pertunjukan Seni Bertajuk ‘Janji Soekma: Langgam Gambang Kehidupan’ Bakal Digelar Bulan Depan

"Jadi simple. Gini, ‘Ibu tahu pemain (sepakbola) Boateng (Kevin-Prince Boateng) enggak?’ Saya tahunya es bonteng. Saya sekarang jadi harus mengenal pemain bola, dari Premier League sampai timnas yang dia mau obrolin, supaya nyambung. Atau anak mau nonton bola final di  Bekasi, bapaknya ngantre tiket, bule sendirian," ujar Maudy di Stadion Soemantri, Karet, Jakarta Selatan, Sabtu, 27 Juli 2019.

Meski sangat senang dan bangga dengan putranya yang aktif berolahraga, Maudy mengaku mendapatkan satu pelajaran dari pengalaman mendukung Eddy.

Cerita Maudy Koesnaedi Gabung di Emak-emak Basket

Meski mendukung anak, ia harus tahu sejauh mana putranya itu mau didukung. Sebab, di salah satu kesempatan, Eddy sempat meminta Maudy untuk tidak menyaksikan pertandingannya.

Sebab, Eddy sangat malu ketika sang ibu mulai memberikan dukungan dan teriak-teriak di bangku penonton.

"Tapi ada satu hal yang saya pelajari. Mendukung anak harus tahu anak mau didukung sampai mana, seperti apa. Kalau mendukung, saya terlalu semangat. Lebih (semangat) dari anaknya. Jadi ketika main bola, jejeritan ngebuat dia malu," katanya.

"Dia bilang malu. ‘Kalau aku main bola bisa enggak, enggak usah datang atau nontonnya di ujung sana. Jadi Eddy enggak bisa dengar teriakan mama’. Anaknya malu. Kalau ibunya teriak-teriak jadi malu dia," ucap Maudy.

Dari kejadian itu, Maudy mulai belajar untuk tetap mendukung anak, namun sesuai dengan apa yang diinginkan putranya itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya