- VIVA/Wahyu Firmansyah
VIVA – Jerome Kurnia memerankan sosok Robert Suurhorf yang merupakan anak berdarah campuran Indonesia-Belanda. Sosok Suurhorf yang cukup membuat kesal para penonton film Bumi Manusia dianggap sukses diperankan oleh Jerome.
Bahkan, tidak sedikit orang yang memuji aktingnya pada film itu. Saat ditanya mengenai responsnya dianggap sukses memerankan sosok Suurhorf, Jerome menceritakan kesulitannya saat mendalami karakter tersebut.
"Ya mendalaminya itu perlu waktu yang banyak dan Falcon Pictures ngasih kita fasilitas yang bagus, seperti acting coach, guru Bahasa Belanda, dan juga pasti referensi dari buku itu sendiri," ujar Jerome di kawasan Gondokusuman, Yogyakarta, Rabu, 14 Agustus 2019.
Jerome pun harus membayangkan bagaimana dirinya jika berada di era itu, di mana ia keturunan Belanda tetapi kastanya tidak setinggi Belanda. Ia juga beberapa kali melakukan presentasi karakter yang diperankannya kepada Hanung Bramantyo selaku sutradara
"Kalau gua pribadi sih gua membayangkan, kan gua pernah yaa jadi anak SMA, tapi gua enggak pernah jadi anak SMA di abad 19 akhir. Jadi gua membayangkanlah bagaimana sih jadi orang Indo (campuran) yang lebih tinggi dari pribumi, tapi enggak setinggi Belanda. Gimana perasaannya, raganya itu gimana, cara bicaranya itu gimana. Setelah kita tahu, kita presentasikan ke sutradara, apakah banyak kelebihan atau kekurangan, ya udah jalanin aja," katanya.
Jerome sendiri mengaku akan menerima apapun tawaran film yang diberikan kepadanya asalkan berguna untuk masyarakat luas dan dirinya. Saat ini pun ia masih terus belajar dalam berakting sehingga lebih banyak peran yang bisa ia mainkan.
"Gua sih akan terima apa aja, selama skripnya bagus dan pesan-pesannya yang dikasih kepada masyarakat kita sendiri bagus, pasti gua terima, dan kita masih harus banyak belajar lagi. Gua terbuka untuk job-job di luar tema sastra itu pasti kita belajar lebih lagi," katanya. (tsy)
Apa Kabar Mawar De Jongh? Intip Kesibukannya Sekarang
Pada September 2022 mendatang, Mawar de Jongh akan membintangi sebuah film legendaris adaptasi Korea, berjudul Miracle in Cell No. 7.
