Mona Ratuliu, Ratu Shima dan Isu Toleransi

Mona Ratuliu
Sumber :
  • VIVA/ Bimo Aria

VIVA – Isu toleransi menjadi salah satu isu yang menjadi perbincangan hangat dalam beberapa waktu belakangan. Indonesia yang terkenal beragam dengan suku, agama dan budaya, baru-baru ini kerap diterpa dengan isu intoleransi.

Pesan Idul Fitri Kapolri: Dalam Perbedaan Tercipta Indahnya Toleransi

Oleh karena itu, pementasan SHIMA, Sang Ratu Adil direncanakan untuk  1,2, dan 3 September 2020 di Candi Gedongsongo, Bandungan Semarang, Jawa Tengah. Pementasan ini dianggap menjadi momen penting untuk kembali merajut toleransi antara sesama. Hal itu diungkapkan oleh artis Mona Ratuliu yang akan memerankan Ratu Shima pada pementasan tersebut.    

"Cerita yang disampaikan apalagi kejadian abad 6 itu relate dengan kejadian sekarang, mungkin sekarang ada isu tolerasnsi tapi kemudian kita tahu bahwa  di abad ke 6 kita sudah mengenal keberagaman apalagi toleransi  toleransi,” ungkap Mona saat jumpa pers di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Kamis, 5 September 2019.

Buka Bersama Perhimpunan Tionghoa, Istri Gus Dur Ingatkan Kemajemukan Indonesia

Baca Juga: 5 Fakta Kanker pada Anak, Salah Satunya Masih Bisa Disembuhkan

Mona menceritakan, Ratu Shima adalah sosok seorang ibu yang mencintai keluarga. Menurut Mona, Ratu Shima juga merupakan seorang pemimpin yang bijaksana, jujur, adil tegas dan berani.

Jadi Contoh Toleransi, Terowongan Penghubung Istiqlal dan Katedral Jadi Sorotan Dunia

"Sosok Ratu Kerajaan Kalingga yang menginspirasi semua orang akan pentingnya menjadi pemimpin yang mencintai negerinya, berjuang bagi bangsanya dan berbuat yang  terbaik bagi rakyatnya. Pada masa pemerintahannya, kearifan lokal sangat diperhatikan yang dapat diteladani dalam kehidupan berbangsa sekarang ini," kata Mona.

Ia sendiri mengaku senang bisa terlibat dengan pementasan drama tari ini. Hal tersebut karena ia bisa mengapresiasi sekaligus melestarikan budaya Indonesia yang belakangan mulai ditinggalkan oleh sebagian orang.

"Aku senang sih karena ini kesempatan aku untuk mengapresiasi budaya Indonesia berkontribusi dalam drama tari Ratu Shima. Harapannya akan jadi pertunjukkan yang menarik karena pertunjukkan seni dan budaya banyak ditinggalkan tapi banyak juga yang akhirnya tumbuh dengan subur. Dan ini harapannya ini akan jadi pertunjukan seni budaya yang subur di tunggu masyarakat," kata Mona.

Sebagai informasi dengan dramatari bertajuk “SHIMA Kembalinya Sang Legenda” pada tahun 2014 di Gedung Kesenian Jakarta dan dramatari “RATU SHIMA”, pada tahun 2017 di Gedung Kesenian Jakarta juga telah sukses digelar oleh Chiva Production.

Persiapan jadi Ratu Shima

Dipercaya untuk memerankan karakter sebagai Ratu Shima, Mona Ratuliu yang selama ini lebih dikenal sebagai seorang artis dan juga pembawa acara, berusaha mengubah citranya. Bahkan, Mona menantang dirinya sendiri untuk menampilkan dramatari dengan memerankan soso Ratu Shima dalam cerita “SHIMA, Sang Ratu Adil”.

Mona mengungkapkan bahwa tampil dalam sebuah skenario yang mengharuskannya menari dan beradu peran merupakan suatu hal yang baru. Mona sendiri mengaku sudah lama tidak pernah menari.

"Ini tantangan luar biasa buat aku. Tapi rasa-rasanya akan sangat aku nikmati. Dari menari, aku  terakhir menari itu SD kayanya kelas 5 SD aku terakhir menari dan setelah itu mulai UN terus lanjut remaja terus tarian sudah mulai ditinggalkan, dan ini mulai lagi. Jadi ini tantangan sih buat aku," kata Mona.

Selain itu, Mona yang selama ini lebih sering tampil di layar kaca juga merasa tertantang untuk tampil di panggung teater. Meski demikian, ia sangat menikmati seluruh prosesnya. Lantas seperti apa saja persiapannya?

"Sekarang sih baru pendalaman karakter dari baca skenarionya dan diskusi dengan Mas Putu. Kalau latihan selanjutnya masih belum karena masih tahun depan pertunjukkannya, cuma sudah diinformasikan ada latihan tari di Solo dan Jogja jadi ini akan menarik," kata dia.

Lebih jauh Mona sendiri berharap bahwa penampilannya ini bisa menumbuhkan gairah seni tradisional yang selama ini kurang mendapat sorotan.

Seperti biasanya, sebelum digelarnya pentas dramatari ini, akan ada sejumlah rangkaian kegiatan berupa Pameran, Diskusi / Talkshow, Pertunjukan Kecil, Fashion Show, dan Lomba Foto, semua dengan tema SHIMA KALINGGA.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya