Sambil Menangis, DJ Gebby Vesta Mengaku Dirinya Transgender

DJ Gebby Vesta.
Sumber :
  • Instagram @gebby.vesta

VIVA – Kabar mengejutkan datang dari DJ Gebby Vesta. Setelah menutupi identitasnya selama 19 tahun, ia akhirnya mengungkapkan bahwa dirinya merupakan seorang transgender. Hal itu diungkapkannya di akun Instagram pribadinya.

Presiden AS Joe Biden Dikritik Gegara Umumkan Hari Transgender Bersamaan dengan Hari Paskah

"Jujur memang menyakitkan, tapi akan indah hidup dengan kejujuran.Terima kasih buat semua yg udah jadi support sistem dalam karir dan hidupku Akhirnya aku Iega hari ini bisa jujur dengan 1 hal yang selama 19 tahun aku simpan rapat," kata Gebby.

Selain itu ia juga mengunggah beberapa potongan video yang menjelaskan alasannya membuka identitasnya. Gebby mengatakan bahwa dirinya melakukan pergantian kelamin hampir enam tahun silam.

Kerusuhan Antara Transgender Thailand dan Filipina di Bangkok, Polisi Ambil Tindakan Tegas

"Hari ini aku mau membuat sebuah pengakuan, pergolakan batin selama hampir dua tahun aku melawannya. Sekarang aku mau jujur, seperti rumor-rumor yang kalian dengar kalau aku seorang transgender, iya aku memang seorang transgender. Aku melakukan pergantian kelamin hampir enam tahun silam dan aku menutupi jati diriku 19 tahun dari mulai aku ke Jakarta," ungkap Gebby dalam video tersebut.

Tapi, mengapa banyak kelompok LGBT khususnya transgender sering menyembunyikan identitas asli mereka?

Kelompok LGBTQ Gugat Jaksa Agung Texas, Ada Apa?

Seperti dilansir dari The Conversation, Jumat, 20 September 2019, satu dari lima karyawan lesbian, gay dan biseksual mengatakan bahwa mereka kerap mengalami intimidasi verbal. Bagi mereka yang transgender dan gender yang tidak diakui, mengungkapkan identitas bisa menjadi lebih sulit.

Selain itu, orang yang yang tidak mengidentifikasi sebagai pria atau wanita (non-biner) lebih mungkin menderita pelecehan, kekerasan dan pelecehan. Penelitian di AS dan di Inggris menunjukkan bahwa karyawan yang transgender dan gender yang tidak patuh lebih cenderung didiskriminasi di tempat kerja.

Banyak yang secara fisik telah diserang oleh kolega atau pelanggan pada tahun lalu. Tidak hanya itu banyak transgender menyembunyikan identitas mereka di tempat kerja karena takut didiskriminasi. (nsa)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya