Artis Senior Beberkan Mirisnya Perawatan Depresi untuk Selebriti Korea

Sulli
Sumber :
  • IG @jelly_jilli

VIVA – Sulli menambah daftar kasus bunuh diri yang dilakukan artis Korea. Sebelumnya, Jonghyun, personel SHINee yang juga satu label dengan Sulli di SM Entertainment juga meninggal dunia karena bunuh diri.

Bukan Cuma Lee Sun Kyun, Ini 4 Sahabat IU yang Meninggal karena Bunuh Diri

Sulli dan Jonghyun dikabarkan mengalami depresi sebelum memutuskan untuk mengakhiri hidup mereka. Padahal, sebagai seorang bintang, mereka kerap tampil ceria dan punya basis penggemar yang besar yang mencintai mereka.

Kim Dong Wan, artis senior yang juga tergabung dalam grup Shinhwa menyinggung masalah kesehatan mental di industri hiburan Korea. Setelah berita tentang meninggalnya Sulli beredar, Kim Dong Wan menulis, betapa idola Korea rentan dengan depresi.

15 Artis Korea Meninggal karena Bunuh Diri, Terbaru Lee Sun Kyun

"Banyak sekali orang dewasa yang mengharapkan (selebriti) muda untuk tersenyum sehat dan ceria, ketika mereka tidak bisa makan atau tidur dengan benar. Mereka meminta (para selebriti itu) untuk jadi seksi, tapi tidak berhubungan seks, dan menjadi tangguh tapi tidak dengan berkelahi dengan orang lain," tulis Kim Dong Wan, seperti diterjemahkan Soompi, Selasa, 15 Oktober 2019.

Baca Juga: Pengakuan Sulli Tentang Sisi Kelam jadi Idol K-Pop

Film Dokumenter Sulli Dirilis, Banyak Fakta Mencengangkan Terungkap

Dia menambahkan, banyak sekali artis muda yang harus menahan betapa lelah dan sakit yang dialami hanya demi uang dan popularitas. Akibatnya, banyak dari mereka yang menelan obat-obatan yang mengandung zat psikoaktif.

"Banyak artikel dan laporan yang memberi tahu kami betapa nyaman dan cepatnya zat psikoatif itu, serta berapa banyak efek samping dan efek setelahnya yang mereka bawa. Kita tak boleh lagi hanya diam dan melihat orang-orang menawarkan zat-zat itu, (meski) karena mereka diminta atau karena mereka butuh solusi yang cepat," tegas Kim Dong Wan.

Artis senior ini menegaskan, tak ada lagi yang boleh membiarkan hal ini terjadi, agar tak ada lagi korban-korban sakit mental selanjutnya.

"Kita tak bisa mengabaikan fakta bahwa tindakan pemuas diri yang diambil oleh agensi besar bisa membawa penyakit menular yang menyebar tanpa kontak," serunya lagi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya