- VIVA/Aiz Budhi
VIVA – Kasus hukum terkait bisnis kosmetik yang dijalani penyanyi Ashanty kembali ramai diberitakan. Martin Pratiwi, pihak yang merasa dirugikan Ashanty kembali meggugat istri Anang Hermansyah tersebut.
Ashanty kembali digugat Martin Pratiwi bahkan dengan total nilai tuntutan lebih tinggi dari sebelumnya, Rp9,4 miliar menjadi Rp 14,3 miliar. Pratiwi memindahkan gugatan perdatanya terhadap istri Anang Hermansyah itu dari Pengadilan Negeri (PN) Tangerang ke PN Purwokerto dalam kasus dugaan pengingkaran perjanjian kerja.
Martin Pratiwi pun punya alasan tersendiri, mengapa, akhirnya dia menaikkan nilai tuntutan menjadi Rp14,3 miliar.
"Itu juga karena ada perbedaan perincian karena kemarin waktu di Tangerang, Martin, sebagai prinsipal yang mengajukan. Setelah dikomunikasi dengan tim penasihat, coba kami dudukkan perkara ini, kami coba lihat dokumen-dokumennya ternyata nilainya tidak seperti di Tangerang," kata kuasa hukum Pratiwi, Udhin Wibowo di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat, 25 Oktober 2019.
Gugatannya telah didaftarkan pada 11 Oktober 2019 dan akan menjalani sidang perdana pada 31 Oktober 2019.
"Agenda sidang pertama agendanya mediasi, untuk mediasi itu sendiri kita terbuka kalau memang ini diselesaikan secara damai. Kita berharap itu yang terjadi kalau memang secara kekeluargaan enggak bisa diselesaikan ya tentu upaya terkahir jalur hukum. Terkait perkara perdata l, gugatan kita tentang wanprestasi, terhadap perjanjian klien kami mbak Tiwi dan mbak Ashanty," lanjut Udhin.
Pratiwi mengatakan bahwa sudah sempat bertemu dengan Ashanty namun hanya satu kali. "Saya cabut (laporan) karena domisili hukumnya yang ditentukan itu di Purwokerto otomatis nanti mediasi di PN Purwokerto dipertemukan jadi pasti dipertemukan dengan dia (Ashanty)," ucap Tiwi, sapaannya.
"Reaksinya biasa, ya seperti itu lah. Cuma memang komunikasi antara kita berdua waktu itu belum, belum ngobrol banyak gitu," ungkap Tiwi.
