Lama Menjomblo Emma Watson Sebut Dirinya Self-Partnered, Kenapa?

Emma Watson
Sumber :
  • instagram.com/filippa_k

VIVA – Bertahun-tahun menjomblo atau single seringkali menjadi bahan olok-olok bagi banyak orang. Sehingga, tak sedikit yang mencari cara menggambarkan status lajang mereka dengan berbagai sebutan.

Bersama Mone Band, Mario G Klau Hadirkan Pemain Lama

Belakangan, aktris Emma Watson yang hingga kini masih melajang membuat sebutan baru untuk statusnya itu. Dia tidak menyebut dirinya single atau lajang, tapi ia self-partnered atau 'berpasangan dengan diri sendiri'.

Dalam sebuah wawancara dengan British Vogue, aktris Beauty and the Beast berusia 29 tahun itu menceritakan stres yang dihadapinya ketika beranjak ke usia 30 tahun sementara masih memikirkan banyak hal seperti mengarahkan kehidupan cintanya, memulai keluarga dan membangun rumah. Namun, dia sangat bahagia menjadi lajang.

Alvin Lapian Rilis Lagu Masa Laluku, Tentang Seseorang yang Susah Move On

"Saya menyebutnya self-partnered. Alternatif semacam itu tidak selalu benar. Pada diskusi panel 2014 yang saya hadiri, seorang pakar berkencan menyarankan menggunakan kata 'tersedia' daripada lajang, seperti dalam kalimat 'Kamu masih tersedia untuk menemukan cinta'. Istilah itu tampaknya tidak tepat; bagi saya, itu terasa menyeramkan sekaligus putus asa," kata Emma Watson dikutip laman Washington Post.

Terlepas dari apapun definisi yang diberikan setiap individu, kecenderungan untuk sologamy atau menikahi diri sendiri memang meningkat. Bahkan, kini banyak agen perjalanan Jepang menawarkan paket 'pernikahan solo' yang berisi gaun pengantin, karangan bunga, limusin, menginap di hotel dan album foto. Selain itu, seorang wanita Italia pernah mengadakan pernikahan 'dongeng', tanpa pangeran, untuk dirinya sendiri dan 70 tamu.

Resmi Cerai, Ariana Grande Dituntut Bayar Tunjangan Rp19 Miliar ke Mantan Suami

Kemudian, seorang wanita New York 'menikahi' komunitasnya, sebuah cara untuk menggunakan ritual pernikahan sebagai peringatan ikatan kuat yang telah ia ciptakan dengan teman-teman. Bella DePaulo, seorang sosiolog, penulis banyak buku tentang kehidupan lajang dan kontributor Washington Post, berpikir bahwa istilah 'self partnered' belum pas untuk menggambarkan pilihan melajang karena masih tentang berpasangan.

“Ketika saya ingin menentukan orang yang menganut kehidupan lajang sebagai kehidupan terbaik mereka, saya menggunakan frasa 'lajang di hati,'” kata DePaulo.

Sangat mudah untuk mengejek pernikahan solo atau Emma Watson yang menyebut dirinya 'self-partnered', tetapi keduanya menekankan pentingnya hubungan setiap orang dengan diri mereka sendiri. Ini adalah sesuatu yang seorang kembangkan dan kerjakan, dan dapat berubah seiring waktu. Sama seperti hubungan dengan orang lain, ikatan ini bisa sehat, beracun, membosankan, memuaskan, penuh kasih atau kekurangan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya