Karena Ini Cinta Laura Menang Best Actress di Penghargaan Film AS

Cinta Laura
Sumber :
  • VIVA/Aiz Budhi

VIVA – Beberapa waktu yang lalu, Cinta Laura kembali membuat Indonesia bangga karena berhasil meraih penghargaan dalam gelaran Official Latino Film and Arts Festival 2019, yang diselenggarakan di Palm Dessert, California, Amerika Serikat.

Daftar Lengkap Peraih Penghargaan Festival Film Indonesia 2023

Cinta meraih penghargaan dalam kategori Best Female Actress berkat akting memukaunya sebagai peran utama dalam film horor, Goodnight. Film tersebut disutradarai oleh George Heras.

Baca juga: Cinta Laura Anggap Rasa Minder sebagai Motivasi

5 Film Indonesia yang Raih Penghargaan Internasional

Saat ditemui awak media beberapa waktu yang lalu di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Cinta Laura merasa sangat bersyukur dan mengatakan kalau ini adalah penghargaan pertama yang ia raih dari ajang penghargaan film di luar negeri.

“Kalau untuk penghargaan best actress, alhamdulillah aku sudah beberapa kali menang ya di Indonesia. Jadi kalau di Indonesia sudah pernah beberapa kali, tapi kalau di luar negeri ini first time,” kata Cinta Laura.

Momen Haru Penghargaan Lifetime Achievement FFI 2022 untuk Rima Melati

Wanita kelahiran Jerman itu juga menjelaskan bahwa kemenangannya ini tidak diperoleh berdasarkan banyaknya voting, melainkan dari proses penjurian. Cinta mengatakan bahwa pihak HBO memiliki juri kompeten untuk memberi penilaian.

“Jadi, kalau festival film ini pemenangnya enggak dipilih karena SMS paling banyak atau vote paling banyak, enggak gitu sistemnya, tapi ada juri dari pihak HBO. Jadi, mereka memang ada jurinya,” tutur Cinta.

Dalam film Goodnight, Cinta Laura berperan sebagai Lisa. Lisa diceritakan sebagai seorang wanita yang sering mengalami sleep paralysis. Pada saat tertidur, Lisa selalu mengalami mimpi buruk.

Pelantun single Vida itu menjelaskan bahwa dirinya juga pernah merasakan sleep paralysis, sehingga aktingnya lebih alami dalam film pendek tersebut.

I don't know, mungkin secara personal aku pernah ngerasain yang namanya sleep paralysis, mungkin karena itu akting aku di film pendek ini realistic karena pernah ngalamin sendiri, mungkin jurinya benar-benar percaya gimana akting aku,” tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya