Kalahkan Ayu Ting Ting di IDA 2019 Via Vallen: Ini Jadi Beban

Via Vallen
Sumber :
  • VIVA.co.id/Aiz Budhi

VIVA – Penyanyi Via Vallen terpilih sebagai Penyanyi Dangdut Solo Wanita Terpopuler dalam Ajang Penganugerahan Insan Dangdut , Indonesia Dangdut Awards (IDA) 2019.

Via Vallen Gelar Tasyakuran Hamil 4 Bulan, Ungkap Rasa Syukur

Terpilihnya Via bukan main-main, karena ia harus bersaing dengan beberapa senior dangdut yang jadi nominasi seperti Ayu Ting Ting, Dewi Perssik, Lesty D'Academy, Rara LIDA, Rita Sugiarto, Selfi LIDA, Siti Badriah, dan Zaskia Gotik. 

Biduanita asal Surabaya itu mengaku sama sekali tidak menyangka dirinya bsa terpilih. Apalagi sebelumnya Via pernah menyabet gelar yang sama di ajang sebelumnya.

Selamat! Via Vallen Umumkan Hamil

"Yang jelas saya bahagia. Alhamdulillah terharu, enggak nyangka, campur aduk. Soalnya kemarin saya dapet 2 kali berturut-turut. Kali ini (saya pikir) gantian sama yang lain. Eh tenyata nama aku pas disebut, ya Alhamdulillah masih banyak yang support," ungkap Via Vallen kepada Jagodangdut di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat.

Selain menjadi biduanita terpopuler, ‘Lagu Selow’ (Cipt. Nyonk Kunci) yang dibawakan Via Vallen juga terpopuler mengalahkan lagu 'Lebih Dari Selamanya' (Cipt. Adibal. S), Mawar Putih (Cipt. Adibal. S), Pamer Bojo (Cipt. Didi Kempot), dan Tulang Rusuk (Cipt. Mucklas Ade Putra). 

Mengharukan, Cerita Via Vallen Saksikan Kisah Tragis di Palestina

Bukan hanya bahagia, ternyata kemenangannya ini juga dianggap sebagai beban. Bukan yang negatif, akan tetapi beban untuk memacu dirinya agar lebih menciptakan banyak karya. 

"Ini juga jadi beban. Eh maksud aku tangung jawab lagi, untuk gimana caranya berkarya dan diterima masyarakat," tutur penyanyi dangdut bernama asli Maulidya Oktavia.

Sementara dalam pencapaiannya saat ini, rasa syukur kepada Sang Pencipta tidak berhenti dia ucapkan. Dan dua penghargaan tersebut, dipersembahkan untuk teman-teman dan kedua orang tuanya. 

"Aku persembahin untuk temen-temen dan orang tua," jelas biduanita kelahiran 1 Oktober 1991 itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya